Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Faktor Apakah yang Paling Menentukan Keberhasilan Seseorang, Bakat atau Kerja Keras?

Faktor Penentu Keberhasilan


Kesuksesan merupakan dambaan bagi setiap manusia. Baik kesuksesan dalam dunia pendidikan, karir, kesenian, kesehatan, olahraga dan lain sebagainya. Keberhasilan bagaikan hal yang paling urgen untuk mengukur kebahagiaan seseorang di dunia ini. Banyak yang mengatakan bahwa keberhasilan tercipta dari sebuah kerja keras yang dilakukan secara maksimal. Namun, tak sedikit juga yang mengatakan bahwa untuk mencapai keberhasilan, seseorang hanya membutuhkan bakat. Jika keberhasilan bisa didapat hanya dengan bakat, orang yang tidak memiliki bakat tidak akan mempunyai kesempatan yang sama dengan orang yang berbakat. Oleh sebab itu, kerja keras merupakan penentu dari keberhasilan seseorang.

Pangkal kerja keras adalah keberhasilan. Seperti pada kata-kata bijak dalam bahasa Arab, man jadda wajada yang bermakna siapa yang bersungguh-sungguh maka akan menemukan hasilnya. Siapa yang menanam, ia akan memetik (teori tabur menuwai). Siapa yang menanam kebaikan, ia akan memetik hasilnya begitu pula sebaliknya. Seorang yang bekerja keras, ia akan menikmati hasilnya di kemudian hari. Tidak pernah ada seorang yang bekerja keras terus-menerus dan tidak menemukan keberhasilan pada pangkalnya. Kalaupun ada, pasti terdapat kesalahan dalam proses kerja kerasnya. Mungkin dari faktor motivasi yang kurang, tidak adanya keyakinan dalam diri atau bahkan niat yang salah.

Dengan kerja keras pula seseorang akan lebih cepat dalam mencapai keberhasilan. Terutama jika ia memiliki motivasi yang kuat dalam dirinya. Motivasi dari diri sendiri juga tidak akan cukup untuk menjadikan seseorang bekerja keras. Namun, ia juga dibantu dengan dorongan-dorongan positif dari keluarga maupun sahabat. Motivasi dari orang-orang tercinta inilah yang sangat menunjang maksimalnya sebuah kerja keras yang berujung pada kesuksesan. Jika motivasi dari keluarga dan sahabat sangat kuat namun motivasi dalam diri sendiri lemah maka akan terjadi hambatan dalam pencapaian tujuan yang dimaksud begitu pula sebaliknya. Jadi, motivasi ini harus berjalan secara beriringan.

Kerja keras merupakan sebuah pengingat perjuangan yang telah dilakukan ketika telah mencapai kesuksesan. Dengan bekerja keras, kita akan merasakan betapa manisnya hasil dari perjuangan kita selama ini. Berbeda dengan keberhasilan yang didapat tanpa adanya sebuah perjuangan dan kerja keras. Ia akan terasa biasa saja bahkan hambar. Seseorang yang bekerja keras akan mempunyai suatu penyemangat tersendiri untuk dirinya ketika ia sedang terjatuh. Ia akan mengingat perjuangan yang ia lakukan selama ini untuk mencapai kesuksesan yang berhasil ia capai dan mempertahankannya. Selain sebagai penyemangat ketika terjatuh, kerja keras yang dilakukan juga akan dapat memotivasi orang lain dan memberi dampak positif bagi orang-orang disekitarnya. Dengan melihat kerja keras yang membuahkan hasil, orang-orang di sekitanya akan terdorong melakukan hal yang sama atau bahkan lebih baik.

Oleh karenanya, dapat dipastikan bahwa dengan kerja keras dan keyakinan yang kuat seseorang akan mampu mencapai keberhasilannya. Terlebih jika ia mampu menyebar energi positif untuk orang-orang di sekitarnya. Ia tidak hanya dikatakan sebagai orang sukses biasa. Namun, ia adalah orang sukses yang menakjubkan yang mampu merubah orang-orang di sekitarnya. Orang-orang seperti inilah yang dibutuhkan bangsa yang masih miskin semangat dan impian yang tinggi ini. Bangsa Indonesia benar-benar membutuhkan generasi-generasi muda yang mampu memimpin untuk menuju Indonesia yang lebih baik.

By: Aghnina Fir Rohmah