Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Guru Milenial Yang Berkompetensi

Haloo pada tau ga nih zaman sekarang sering disebut zaman apa? Tentunya sudah pada tau ya kan kalo zaman sekarang sering disebut zaman milenial. Apasih zaman milenial itu? Zaman milenial merupakan zaman yang semakin maju dari zaman sebelumnya. Mengapa disebut zaman milenial karena pada saat ini, dunia memasuki era revolusi industri 4.0 yang ditinjau dari adanya peningkatan interaksi dan perkembangan digital, yang dahulu program belajar hanya dapat ditempuh dengan tatap muka, ada juga yang dahulu mencari berita hanya lewat radio atau surat kabar kini sudah terdapat televesi dan masih banyak lagi untuk menerima berita.
Guru Milenial Yang Berkompetensi

Baru-baru ini pendidikan di Indonesia sudah mulai menggunakan teknologi untuk program pembelajaran dan ujian, akan tetapi masih banyak mengalami kesulitan dan kegagalan dalam menggunakan nya. Dengan adanya revolusi industri 4.0 ini, dunia mengalami perubahan yang sangat cepat. Suka tidak suka kita harus menerima perubahan ini. Karena pada era ini Indonesia sudah sangat ketinggalan dalam bidang pendidikan serta bidang ilmu pengetahuan.  

Kurang lebih membutuhkan waktu 45 tahun agar pendidikan di Indonesia menjadi semakin baik, dan kurang lebih dalam waktu 75 tahun untuk mengejar bidang ilmu pengetahuan. Indonesia dapat merubah keterpurukan nya dengan cara meningkatkan kualitas pola pikir sumber daya manusia dalam bidang pendidikan dari pendidikan dasar hingga perguruan tinggi, hal itu mampu mengubah keterpurukan yang dialami Indonesia saat ini.

Syarat utama yang diperlukan yaitu adanya guru yang mempunyai pola pikir yang berkualitas dan berkompetitif, kompetensi guru yang diperlukan pada era revolusi industri 4.0 adalah:
  1. Mendidik/ menggunakan pembelajaran berbasis internet untuk menjadi sasaran di era ini. 
  2. Guru harus memiliki kompetensi yang dapat membawa siswa memiliki jiwa kewirausahaan dengan menggunakan teknologi untuk memasarkan hasil karya inovasi.
  3. Menjadikan siswa yang tanggap dan berstrategi untuk mewaspadai kemajuan era yang begitu cepat.
  4. Tidak memberi materi yang terlalu rumit yang membuat siswa susah memahami dan dapat menyebabkan gangguan psikis.

 Selain itu pembelajaran e-learning juga membantu guru dan siswa untuk melakukan pembelajaran. Karena bertatap muka di ruang kelas saja tidak cukup untuk mendapatkan materi yang luas. Dengan adanya internet, dapat membantu mengakses materi materi yang tidak diketahui sebelumnya, sehingga teknologi dan pendidikan berlangsung secara efisien dan efektif. 

Perubahan itu, tidak dapat dilihat hanya dengan cara mengajar saja akan tetapi perubahan juga dapat dilihat dari cara pandang terhadap konsep itu sendiri. Contoh yang pertama guru dapat mempersiapkan anak agar dapat bekerja yang saat ini pekerjaannya belum ada, kedua mempersiapkan siswa agar dapat menyelesaikan masalah yang saat ini masalahnya belum muncul, dan yang terakhir mempersiapkan siswa agar dapat menggunakan teknologi yang saat ini teknologinya belum ada.

Guru milenial harus bisa menyusun penilaian yang menampung aspek-aspek siswa dalam bidang pendidikan, karakter dan ketrampilan. Selain penyusunan nilai, guru milenial juga harus bisa membuat penilaian yang menyangkut keunggulan dan keunikan para siswa. Dari laporan tersebut akan sangat memicu bagi orang tua dan peserta didik untuk meneruskan segala hasil prestasi yang telah didapatkan atau diraihnya. Dalam era ini guru milenial harus mempunyai akhlak, karena dari karakter akhlak tersebut seorang guru akan dijadikan contoh bagi para muridnya. Tidak hanya akhlak guru milenial juga harus mempunyai kinerja yang akan digunakan setiap kegiatan dan aktivitas yang dilakukannya.

Oleh : Marisa Dewi Mahasiswa PGMI UIN Sunan Ampel Surabaya