Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pembelajaran dan Ilmu pembelajaran

Hampir semua orang sepakat bahwa penggunaan kata pembelajaran bertujuan untuk mempengaruhi peserta didik untuk belajar. Oleh karena itu pembelajaran menurut Degeng (2013) yaitu upaya membelajarkan siswa. Sehingga pembelajaran dilakukan untuk memudahkan peserta didik dalam memahami suatu materi agar proses pembelajaran lebih efektif dan efisian, agar usaha yang dilakukan oleh pendidik dapat meningkatkan kualitas pembelajaran menjadi lebih efektif. 
Ilmu Pembelajaran


Usaha tersebut mestinya dijalankan dibawah disiplin ilmu yang disebut oleh glaser (1976) yaitu ilmu “merangcang” atau disebut “ilmu pembelajaran” (Degeng, 2013). Ilmu pembelajaran sebagai disiplin ilmu yang memberi perhatian untuk meningkatkan atau memperbaiki proses pemahaman dalam pembelajaran.


Sasaran utama dalam ilmu pembelajaran yaitu bagaimana merancang strategi pembelajaran untuk mengoptimalkan potensi guna memudahkan peserta didik dalam proses pembelajaran. Ilmu tersebut sering juga disebut ilmu terapan yang menjembatani teori belajar dan praktik pembelajaran (Dewey, 1900).


Dengan demikian ilmu pembelajaran memfokuskan pada usaha dalam meningkatkan pemahaman dan meperaiki kualitas proses pembelajaran. Skinner (1954) salah satu ilmuan yang berpengaruh dalam meletakkan pondasi ilmiah dalam mengkaji masalah pembelajaran, yang sangat terkenal dengan gerakan pembelajaran terprogram dan bagaimana proses pembelajaran itu berlangsung dengan efektif.


Oleh karena itu, telah dipertegas bahwa teori belajar adalah deksriptif sedangkan teori pembelajaran adalah persfektif. Aspek terpenting untuk membedakan antara ilmu deskriptif dengan preskriptif yaitu adanya satu jenis profesi dalam ilmu deskriptif yaitu ilmuan sedangkan ilmu preskriptif terliba tiga jenis profesi yaitu ilmuan, teknolog dan teknisi.


Ilmuan dalam pembelajaran merupakan orang yang berposisi sebagai pengembang prinsip atau teori, teknolog dalam pembelajaran merupakan orang yang menjalankan kegiatan pengembangan prosedur dalam pembelajaran yang dapat mempermudah pemebelajar dalam belajar berdasarkan teori yang telah ada, sedangkan teknisi pembelajaran merupakan orang yang berurusan dengan prodak pembelajaran atau prosedur yang akan dilalui dalam membelajarkan pebelajar.


Nah dalam konteks membelajarkan pebelajar di sekolah semua teori tersebut  harus dipadukan baik itu dalam pengembangan perencanaan misalnya pembuatan perangkat pembelajaran dan proses pelaksanaannya sampai pada tingkat evaluasinya agar pebelajar dapat memahami materi dengan baik.