Peran Melek Teknologi (IPTEK) dalam Mahasiswa PGMI Semester 6 Untuk Meningkatkan Pengetahuan Keilmuan
Saat ini teknologi sudah berkembang secara cepat dan sangat menunjukkan kemajuan yang sangat pesat. Kehadiran teknologi sangat berpengaruh terhadap kehidupan ini terutama dalam kehidupan manusia. Sekarang manusia mudah mendapat informasi, melihat berita, ataupun mengetahui berbagai hal tentang kehidupan. Di sinilah roh dari perkembangan IPTEK itu sendiri mulai dipertanyakan, nyatanya semakin mudah mendapatkan informasi ataupun dapat memudahkan aktifitas manusia dalam teknologi, semakin membuat manusia seakan-akan memiliki kurang kepercayaan selain itu manusia berubah menjadi pemalas menjadi ketergantungan, bukannya ketergantungan ke arah yang lebih baik melainkan ketergantungan ke arah yang sangat buruk yaitu semua serba bergantung pada teknologi tanpa mengecek faktanya.
Dalam hal ini khususnya seorang mahasiswa yang berada pada Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah memiliki peranan yang penting dalam hal kemajuan IPTEK. Mahasiswa prodi PGMI harus menggunakan IPTEK diimbangi untuk meningkatkan ilmu pengetahuan bukan hanya menikmati perkembangan IPTEK tanpa menggunakannya dengan baik.
Maka dari itu Melek Teknologi (IPTEK) sangat memiliki peran bagi mahasiswa semester 6 PGMI UINSA supaya memberikan dampak positif bagi dirinya dan menambah ilmu pengetahuan yang bukan saja didapat di bangku perkuliahan.
Kata Kunci : Melek Teknologi (IPTEK), IPTEK.
Melek Teknologi (IPTEK)
Saat ini, terasa ataupun tidak terasa, suka ataupun tidak suka, kita sedang terbawa oleh perubahan zaman yang sangat besar yang sangat berdampak pada kehidupan manusia terutamanya.
Melek teknologi menjadi sebuah keharusan bagi manusia sekarang ini apalagi bagi seorang mahasiswa yang berada pada lingkup sebagai seorang pendidik yaitu Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Semuanya pasti setuju bahwa teknologi dikatakan sebagai suatu hal yang sangat penting bagi manusia.
Data hasil wawancara para pejabat Meneg Riset, BPPT, LIPI terhadap perkembangan IPTEK di Indonesia, mulai dari wawancara yang terekam pada potret buram perkembangan IPTEK yaitu terdapat pandangan dengan nada minor dari IPTEK itu sendiri.
Dapat dilihat dari aspek kemampuan teknologi, saat di Indonesia termasuk ke dalam kategori tehcological adopter. Yaitu sudah mampu dalam menguasai berbagai teknologi hasil inovasi, terutama pada bidang produksi dan konsumsi. Akan tetapi, perlu kalian perhatikan secara lebih mikro bahwa di Indonesia banyak wilayah-wilayah yang sebenarnya masuk ke dalam kategori keterkucilan teknologi pocket of technologicalny excluded. Masih banyak ditemukan masyarakat yang tidak mampu pula menguasai inovasi yang dihasilkan oleh masyarakat diluar mereka.
Roh perkembangan IPTEK yang menipis dan realitas masyarakat Indonesia yang masih banyak gagap dengan teknologi merupakan salah satu permasalahan yang harus dijawab bersamaan dengan pembaharuan pendidikan. Kepercayaan pada pendidikan semakin pesimis, terutama setelah adanya perubahan yaitu era globalisasi. Di era globalisasi wacana hidup manusia telah dibuka dengan selebar-lebarnya. Semakin banyak informasi akan membuat orang sadar bahwa ternyata dirinya lemah dan tidak berdaya mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan, kesadaran akan hal ini mengakibatkan turunnya tingkat kepercayaan pada dunia pendidikan.
Terdapat kritikan pada melemahnya pendidikan, yaitu menurut Arif Rahman, bahwa terdapat 9 titik lemah dalam aplikasi sistem pendidikan di Indonesia yaitu sebagai berikut:
1. Pada aspek kognitif.
2. Evaluasi pada aspek yang meninggalkan pola pikir kreatif, imajinatif, dan inovatif.
3. Kurangnya pembinaan minat belajar.
4. Adanya sistem pendidikan yang bergeser.
5. Kultur mengejar ijazah.
6. Antara praktik dan teori kurang berimbang.
7. Profesi guru sekedar profesi ilmiah.
8. Lemahnya pemerintahan.
9. Tidak adanya keterlibatan antara semua institusi.
Maka dari itu Melek teknologi yang dimaksudkan adalah bukan hanya mengenal teknologi informasi saja tetapi melainkan bisa menyaring segala informasi berupa fakta, menggunakan informasi dengan sebaik-baiknya guna menambah ilmu pengetahuan apalagi bagi calon pendidik seperti Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Ida Fiterani 2014: 155.
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
IPTEK merupakan singkatan dari Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, yaitu merupakan sumber informasi yang digunakan untuk meningkatkan pengetahuan ataupun wawasan seseorang. Atau juga definisi IPTEK adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan teknologi, baik dalam sebuah penemuan yang baru ataupun paling baru ataupun perkembangan dibidang teknologi itu sendiri.
Secara garis besar IPTEK terdiri dari tiga kata yaitu, ilmu, pengetahuan, dan teknologi. Berikut ini akan dibahas mengenai pengertian dari ketiga kata tersebut:
- Ilmu merupakan pemahaman pengetahuan, yang mempunyai fungsi untuk mencari, menyelidiki. Ilmu juga merupakan pengetahuan yang sudah teruji kebenarannya.
- Pengetahuan adalah suatu hal yang disadari oleh seseorang yang didapat dari pengalamannya. Pengetahuan tidak dapat dikatakan dalam sebuah ilmu karena kebenarannya belum teruji, pengetahuan itu muncul dari seseorang menemukan sebelumnya yang belum diketahui atau beum pernah dilihatnya. Sedangkan teknologi adalah sebuah penemuan yang diproses melalui metode ilmiah, gunanya untuk mencapai tujuan yang maksimal. Atau juga dapat dikatakan sebagai sarana untuk mempermudah manusia dalam melakukan aktifitas atau menyediakan kebutuhan manusia, Sora N, 2015.
Daftar Pustaka
Ida Fiterani, dkk. 2014.Terampil Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar Vol 2 Nomor 2. (Prodi PGMI IAIN Raden Intan Lampung).
Sora N, Pengertian IPTEK Atau Pengetahuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Lengkap. 2015. Online di http://www.pengertianku.net/2015/01/pengertian-iptek-atau-ilmu-pengetahuan-dan-teknologi-lengkap.htmlpada pukul 12. 35 WIB.
By : Ryan Eka Rahmawati