Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bagaimana Meningkatkan Kualitas Gemar Membaca?

Bagaimana Meningkatkan Kualitas Gemar Membaca?

Gemar membaca sangatlah penting apa lagi diterapkan pada usia-usia dimana seorang anak aktif-aktifnya untuk berimajinasi secara bebas. Kita sebagai seorang pendidik wajib untuk mengarahkan peserta didik gemar dalam membaca karena dari membaca lah kita dapat mengetahui dan menambah wawasan termasuk membaca buku, sesuai dengan kata pepatah “Buku adalah jendela dunia” maka dari membaca lah kita dapat membuka jendela dunia artinya dari membaca kita dapat mengetahui ragam kehidupan manusia diberbagai belahan dunia, kita sebagai pendidik dapat mengarahkan peserta didik khusunya anak sekolah dasar sehingga mereka dapat menanamkan cita-citanya untuk bermimpi keliling dunia, hingga akhirnya benar-benar terwujud dikemudian hari. Seperti yang kita ketahui pada cuplikan film layar lebar “Laskar Pelangi” difilm tersebut menceritakan bahwa anak bangsa harus menumbuhkan budaya membaca khusunya pada sekolah dasar, hal ini tidak boleh sampai disepelehkan. Jika sejak dini peserta didik ditumbuhkan atau dikenalkan budaya gemar baca yang baik, maka kelak dikemudian hari mereka akan membawa negeri ini menuju negeri yang bangkit dan memimpin dunia. Itu semua buah dari mimpi besar yang telah mereka miliki sejak mereka mulai pandai membaca.

Allah sudah mengenalkan kita untuk membaca, dengan wahyu yang diturunkan kepada nabi muhammad yang dibawah oleh malaikat jibril yang berbunyi “Iqra...!” yang memiliki arti Bacalah, artinya membaca itu sangat lah penting bagi kehidupan manusia, dengan membaca setiap orang bisa memahami dan mempelajari sesuatu yang tidak diketahuinya khususnya anak usia dini, jika peserta didik malas atau kurang menyukai gemar baca maka dia hanya mengantarkan pada kondisi serba ketidak tahuan tentang realita yang terjadi dan solusi untuk keluar dari berbagai masalah kehidupannya. Jika hal tersebut dibiarkan terus menerus maka akan berakibat fatal seorang peserta didik akan mengalami penyakit malas dan dia akan mengalami kobodahan dan jika hal ini tidak segera ditindaki oleh seorang pendidik maka peserta diddik akan ketertinggalan dengan dunia dan akan berakibat pada potensi yang terjajah akibat kebodohan.

Di zaman era didgital saat ini banyak sekali faktor yang mengambat seorang peserta didik untuk tidak begitu menyukai gemar membaca. Salah satu faktornya adalah pengaruhnya teknologi yang semakin hari semakin berkembang teknologi ini lah yang menyebabkan seorang anak terhanyut oleh dunia maya mereka terlalu asyik dengan yang mereka laukukan sehingga lupa bahwa meraka juga memiliki tanggung jawab untuk membuka jendela dunia yakni membaca buku, saat mereka dirumah pun mereka juga rasanya enggan untuk membuka buku untuk dibaca, hal ini lah yang menjadi sebuah problem solving seorang pedidik untuk membawa peserta didik agar memiliki gemar membaca. Seorang pendidik wajib untuk mengarahkan, memberi motivasi atau hadiah kepada peserta didik agar mereka mau membaca jika hal ini diberikan mungkin lama-lama seorang peserta didik mau membaca bahkan saat dirumah sekalian dengan cara memberikan sebuah pekerjaan rumah yang berkaitan dengan membaca. 

Strategi Pendidik agar minat baca peserta didik tinggi 
Seorang pendidik berperan strategis dalam memotivasi peserta didik untuk memiliki gemar membaca. Lalu, bagaimana cara guru mengatasi agar siswa gemar membaca? Ini lah caranya, yaitu :
1. Menempel slogan 
Membuat slogan yang berisi pesan edukatif dan penuh motivasi dengan gaya bahasa yang menarik yang sekirananya cocok dengan usia-usia anak sekolah dasar. Slogan ini ditempel diarea sekolah, kelas atau aula. Jika para peserta didik sering melihat pesan-pesan tersebut, diharapkan dapat meningkatkan minat baca mereka.

2. Sharing
Seorang pendidik harus mampu menjadi role model bagi para peserta didiknya. Setelah selesai membaca sebuah buku, cobalah sharing kepada mereka. Ceritakan pada mereka bahwa bapak/ibu merasakan pengaruh positif setelah membaca buku tersebut. Buatlah peserta didik penasaran, sehingga muncul keinginan untuk mengetahui buku tersebut lebih lanjut, namun jangan sampai mengendurkan minat baca peserta didik.

3. Manfaatkan apa yang ada di sekitar
Majalah dengan artikel-artikel pendek dan didominasi gambar bisa membantu menumbuhkan semngat mereka untuk membaca. Beri peserta didik buku komik, bungkus snack yang ada permainan di baliknya, resep, menu makanan, dan sebagainya. Tanpa disadari, peserta didik akan membaca setiap kata yang ada pada barang-barang tersebut. Memang bacaannya masih ringan, namun pelan-pelan mereka akan menikmati serunya membaca.

4. Memberi tugas rumah agar siswa membaca
Mungkin pendidik bisa memberi peserta didik lebih banyak memiliki waktu untuk belajar di rumah secara mandiri. Membaca buku catatan, buku pokok dan buku penunjang lainnya. Tugas rumah yang diberikan guru tidak semata menjawab soal atau mengerjakan soal-soal. Tugas membaca buku pun sudah sangat berarti dalam mendorong anak untuk gemar membaca.

5. Belajar di perpustakaan 
Ajak peserta didik untuk mengunjungi perpustakaan paling tidak sekali-sekali mungkin lebih bagus kalau peserta didik pindah  belajar ke ruang pustaka atau belajar outdoor jadi tidak hanya terbatas diruang kelas saja. Di alam terbuka juga peserta didik dapat belajar. Di perpustakaan akan memberi peluang kepada peserta didik untuk mencari dan membaca buku berkaitan dengan mata pelajaran yang sedang dipelajari atau Membaca yang lain sesuai dengan yang mereka senangi. 

Demikianlah artikel yang saya buat yaitu penerapan metode problem solving untuk meningkatkan kualitas gemar membaca kepada peserta didik, semoga artikel ini bisa membawa mafaat bagi teman-teman sipembaca yang dimana pun keberadaannya dan bisa menjadi tambahan wawasan ilmu pengetahuan. Agar para generasi bangsa khususnya peserta didik kita untuk gemar membaca dan juga kita sebagai seorang pendidik sabar dalam memberi motivasi atau menerapakan cara cara agar peserta didiknya memiliki gemar membaca.

By: Silvi Qotherunnada