Jenis-jenis sastra anak
Sastra anak
memiliki berbagai macam jenis atau genre. Genre sendiri adalah suatu macam atau
tipe kesastraan yang memiliki karakteristik umum atau pengkategorian suatu teks
sastra berdasarkan gaya, bentuk, atau isi. Karakteristik tersebut dapat
menyebabkan suatu karya teks termasuk ekdalam beberapa genre, atau terjadinya
tumpang tindih. Meski begitu, kita harus tetap mengetahui beberapa genre pada
suatu karya. Menurut Lukens, secara garis besar genre sastra anak terbagi
menjadi enam macam, yakni realisme, fiksi formula, fantasi, sastra tradisional,
puisi, dan nonfiksi dengan masing-masing mempunyai beberapa jenis lagi(Nurgiyantoro, 2004).
1.
Realisme
Pristiwa did
dalam cerita ini logis dan masuk akal. Akan tetapi, cerita ini bisa saja ada
dan benar-benar bisa juga tidak. Ada beberapa cerita yang dapat dikategorikan
realism, meskipun terjadi adanya tumpang tindih, yakni cerita realistic,
realism binatang, realism historis, dan cerita olahraga.
2.
Fiksi formula
Genre ini
memiliki pola-pola tertentu sehingga berbeda dari yang lain. . Walaupun hal itu
tidak mengurangi orisinalitas cerita yang dikreasikan oleh penulis, keadaan itu
mau-tidak mau merupa- kan sesuatu yang bersifat membatasi . Jenis sastra anak
yang dapat dikategorikan ke dalam fiksi formula adalah cerita misted dan detektif,
cerita romantis, dan novel serial .
3.
Fantasi
Cerita fantasi
adalah cerita yang tidak nyata. Cerita ini berlandaskan imajinasi penulis yang
mencoba menghadirkan dunia lain di samping dunia realitas. Jenis sastra anak
yang dapat dikategorikan fantasi adalah cerita fantasi, fantasi tingkat tinggi,
dan fiksi sains.
4.
Sastra tradisional
Kata
“tradisional” disini menunjukkan bahwa cerita ini didapat secara turun temurun
dan tidak diketahui secara jelas siapa penulis atau pencipta cerita tersebut.
Cerita ini hanya disampaikan dari lisan ke lisan secara turun temurun dan tidak
diketahui awal mulanya. Cerita ini banyak ditemukan di masyarakat. Bahkan
cerita-cerita tersebut juga dibukukan agar tidak hilang dan terlupakan,karena
memiliki nilai yang bermakna. Beberapa cerita yang dapat dikategorikan sastra
tradisional adalah fable, dongeng rakyat, mitologi (mitos), legenda, epos.
5.
Puisi
Puisi adalah
suatu bentuk sastra yang memiliki pendayagunaan berbagai unsur bahasa untuk
mencapai aspek keindahan. Bahasa yang digukanan di dalam puisi tentunya
singkat, akan tetapi dapat mendeskripsikan sesuatu lebih banyak. Jika
dituliskan, puisi memiliki format yang berbeda dengan fiksi, dan yang utama
adalah bprisnya umumnya relatif pendek-pendek . Format puisi adakalanya juga dipakai
untuk memperoleh efek keindahan secara visual. Contoh puisi anak adalah lirik
lagu-lagu anak tradisional, puisi naratif, dan puisi tradisional. Contoh puisi
lirik lagu-lagu anak tradisional tersebut tidak penah diketahui siapa
penulisnya, akan tetapi disampaikan secara turun temurun. Puisi ini dalam
budaya barat disebut nursery rhymes atau nursery songs songs.
Puisi naratif adalah puisi yang terbentuk dari sebuah cerita. Sedangkan puisi
yang ditujukan untuk anak-anak. Penulis bisa saja orang dewasa maupun
anakk-anak itu sendiri.(Nurgiyantoro, 2004)
6. Nonfiksi
Tidak semua
buku nonfiksi termasuk dalam genre sastra anak, hanya buku yang memiliki bahasa
yang komunikatif dan ditulis secara artistic sehingga anak dapat memperoleh
pemahaman dan kesenangan.(Djuanda, 2014)