Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Self Love

Gimana sih bisa biar bisa selflove? Bagaimana caranya biar nggak banget-insecure-banget? Setiap orang pasti memiliki rasa percaya diri pada dirinya, tetapi ada skala tertentu di antara individu tertentu juga. Kayak ada sebagian besar orang yang lebih percaya diri dengan kemampuan bicaranya, tetapi ada juga mereka yang percaya diri dengan penampilan mereka. Emang beda-beda. Tapi pasti ada lebihnya.
Self  Love

Selain itu, kita juga pasti suka minder. Terus iri sama orang, sama suka menyalahkan diri kita sendiri dengan embel-embel kita payah nggak bisa apa-apa. Dan sekarang, aku akan memohon pada kalian tolong berhenti mengatakan itu oke? 

Dalam buku yang pernah saya baca, tentang identifikasi diri dijelasin kemampuan dalam diri seseorang yang berbeda-beda. Ada empat poin yang jadi patokan:
1. Mereka adalah pemikir
Orang yang berpikir ini, kemampuannya ada pada sisi bagaimana mereka mengelola otak mereka. Dia lebih suka sesuatu yang berkaitan sama berfikir, menganalisis dan lain-lain. Orang-orang kayak biasanya masuk di bidang sains abstrak, tetapi nggak dikit juga yang masuk di sains sosial. Hanya preferensi aja.

2. Perasaan atau Emosi
Orang-orang ini lebih suka mengedepankan emosi yang ada dalam dirinya, dia mudah tersentuh dengan sesuatu. Apa yang pulih didasari dengan empati dan kemenangan. Jadi biasanya, orang-orang ini ada di pengadilan. Suka psikologi dan konseling.

3. Fisik
Tipe yang satu ini adalah orang-orang yang mampu mengembangkan dirinya lewat aktivitas fisik. Mereka punya fisik yang kuat dan bisa dipercepat. Kebanyakan orang-orang seperti ini memilih atlet jalan atau pekerjaan yang melepaskan-bau fisik.

4. Sosial
Orang-orang yang memiliki sikap sosial yang mudah bergaul dengan sekitarnya. Mereka suka mengerjakan sesuatu bersama-sama dan sangat menyukai keramaian. 

Tapi nggak mesti satu orang cuma punya satu dari semua itu ya. Semua orang pasti punya semuanya, tapi ada skala yang mengukur hal tersebut. Dan pastinya salah satu hal dari beberapa hal itu ada yang menonjol.

Jadi gimana kita bisa selflove dan mendorong rasa tidak aman kita?
Dari yang udah dijabarin di atas, kalo setiap orang pasti punya kemampuan yang berbeda. Jadi kalo kalian minder dengan setuju orang lain, kalian harus melihat diri kalian lagi. Karena pasti di dalam diri kalian punya sesuatu. Kalo masih nggak nemu, papa nggak. Ini seperti mencari jati diri, semua orang perlu waktu untuk itu.

Tapi kalo kalian mendorong dan sibuk dengan melihat orang lain aja, bukanya itu buang-buang waktu? Jangan mendorong orang dewasa. Coba bikin diri kalian sibuk dengan apa yang akan kalian kembangkan melalui sesuatu yang ada di diri kalian, gagal? Masalah Itu bukan hal yang harus bikin turun. Coba lagi, biar kalian bisa dapetin apa yang kalian pengen.

Eksplor sesuatu yang kalian punya, tunjukkan pada dunia bahwa Anda ada. Jangan berdiri di belakang orang terus, tetapi pandu orang lain biar berani berdiri di depan. Ini lebih baik daripada kamu yang bisa menerima orang lain, itu bikin stres dan macet.