Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Karakreistik Manajemen Berbasis Madrasah

Didalam UU Nomor 20 tahun 2003 tentang sisdiknas, dijelaskan bahwa pendidikan menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah, orang tua dan masyarakat. Oleh karena itu keterlibatan orang tua dan masyarakat dalam pendidikan mejadi suatu keharusan. 
Karakreistik Manajemen Berbasis Madrasah

Madrasah yang melaksanakan MBM, adalah yang secara efektifitas dapat melaksanakan semua programnya, sehingga madrasah memilki kualitas yang handal. Jadi madrasah bermutu seharusnya adalah madrasah efektif. Madrasah juga sebagai sebuah sistem, maka pendekatan sistem (input-proses-output) akan digunakan untuk menetapkan.
Maka MBM Memiliki karakteristik, karakteristik MBM yaitu:

Tinjauan Input Pendidik
Input pendidikan meliputi hal-hal sebagai berikut:
a) Memilki kebijakan, tujuan dan sasaran mutu yang jelas
b) Siswa sebagai masukan utama
c) Memiliki kebijakan, tujduan dan sasaran mutu yang jelas
d) Sumberdayanya tersedia dan siap
e) Sifat yang komponen dan dideteksi tinggi
f) Memilki harapan prestasi yang tinggi. 

Tinjauan Proses Pendidik
Sekolah yang efektif pada umumnya memiliki karakteristik proses sebagai berikut:
a) Proses belajar-mengajar yang efektifitasnya tinggi
b) Kepemimpinan madrasah yang kuat
c) Pengelolaan tenaga kependidikan yang efektif
d) Partisipasi yang tinggi dari warga madrasah dan masyarakat
e) Mampu memelihara dan mengembangkan komunikasi yang baik dan antisifasif terhadap kebutuhan
f) Madrasah rensponsif 

Tinjauan Outpun Pendidikan
Sekolah harus memiliki output yang diharapkan, yaitu;
a) Prestasi siswa yang tinggi, sebagai hasil PBM yang bermutu
b) Prestasi sekolah (akademik dan non akademik)

Misi Madrasah
Madrasah dengan MBM memilki cita-cita menjalankan madrasah  untuk mewakili sekelompok harapan bersama, keyakinan dan nilai-nilai madrasah, membimbing warga sekolah didalam aktivitas pendidikan dan memberi arah kerja. Bila kita ingin madrasah kita mangambil inisiatif untuk memberikan kualitas pelayanan yang baik guna memenuhi kebutuhan pendidikan yang multiple dan kompleks, budaya organisasi yang kuat harus dikembangkan oleh warga madrasah demi kepentingan madrasahnya sendiri.

Hakikat Aktivitas Sekolah
Hakikat aktivitas madrasah bararti menjalankan aktivitas-aktivitas pendidikananya berdasarkan karakteristik, kebutuhan, dan situasi madrasah . hakikat aktivitas MBM ini amat penting untuk meningkatkan pendidikan. Hal ini secara tidak langsung memperkenalakan perubahan manajemen madrasah dari model manajemen kontrol ekternal secara eksternal, hanya mengimplementasikan tugas-tugas berdasarkan kebijakan dari otoritas pusat.

Strategi-strategi Manajemen
Dalam MBM mempunyai strategi manajemen tersendiri, diantar manajemennya yaitu:
- Aktualisasi Diri
Digerakkan untuk menjadi apa yang anda mampu, pemenuhan diri, pertumbuhan dan perkembangan personal, kesempatan untuk memenuhi potensi dasar seseorang, untuk lebih menjadi dirinya sendiri secara alamiah 
- Penghargaan Diri
Status, pengakuan, perhatian, penghargaan diri, otonomi, prestasi, ego dan status, pencapaian akan kebutuhan penghargaan, partisipasi, prestise, harga diri, pemikiran dan tindakan independen, hak istimewa, otoritas dan anggota kelompok profesional
- Kepemimpinan Sosial
Kebutuhan kasih sayang, kepemimpinan, penerimaan dan perkawananan, kebutuhan untuk disayangi dan hubungan yang saling memperhatikan, kepercayaan, umpan balik pertemanan, diskusi, mendapat informasi, penghargaan finansial dan keamanan
- Rasa Aman
Kebutuhan rasa aman dan perlindungan dari gangguan emosional dan fisik, jaminan kesehatan, rutinitas, tunjangan tambahan, stabilitas, penghargaan finanasila dan kemanan
- Kebutuhan Filosofis
Kebutuhan dasar makan, tempat tinggal, kebutuhan seksual, pakaian, dan kebutuhan fisik lainnya.

Penggunaan Sumber-Sumber Daya
MBM memberikan keleluasan kepada madarasah untuk memiliki otonomi yang lebih besar dalam mengadakan dan menggunakan sumber daya. Dengan demikian self-budgeting mempersilahkan untuk menggunakan sumber dayanya secara efektif berdasarkan karakteristik dan kebutuhan mereka guna memecahkan masalah yang timbul dan untuk mencapai tujuan madarasah.

Peran Warga Sekolah
Peran warga sekolah secara langsung atau tidak langsung ditentukan oleh kebijakan manajemen pemerintah, misi sekolah, hakikat aktivitas, dll. Perubahan kemodel MBM menuntut peran aktif madarasah, administrator, guru, orang tua dari semula fasif.
- Peran mandrasah
MBM bertujuan untuk mengembangkan sisiwa, guru dan sekolah menurut katarketeristik madarasah itu sediri. Oleh karena itu peran madrasah adalah untuk mengembangkan inisiatif, memecahkan masalah, dan mengekslporasi semua kemungkinan untuk memfasilitasi efektifitas pengajaran guru dan efektifitas pembelajaran siswa.
- Peran departemen pendidikan
Dalam MBM  aktor kunci adalah madarasah dan peran otoritas pusat (departemen Pendidikan) hanya sebagai pendukung (suporter) aatau penasihat (advisor) yang membantu madrasah untuk mengembangkan sumber dayanya yang secara khusus untuk menjalankan aktivitas pengajaran efektif
- Peran para administrator
Peran administator dalam MBM sebagai pengembangan dan pemimpin dalam mencapai tujuan. Mereka mengembangkan tujuan-tujuan baru untuk madarash menurut sistuasi dan kebutuhannya. 
- Peran para guru
Dalam MBM peran guru sebagai rekan kerja, pengembalian keputusan, dan pengimplementasi. Mereka bekerjasama dan komitmen bersama dan berpartisipasi dalam pengambilan keputusan untuk mempromosikan pengajaran efektif dan mengembangkan madrasah mereka dengan antusiasisme.
- Peran orang tua
Dalam MBM, para orang tua menerima pelayanan yang berkualitas melalui siswa yang menerima pendidikan yang mereka butuhkan. Peran orang tua sebagai partner dan pendukung. Mereka dapat berpartisipasi dalam proses madrasah, mendidik sisiwa secara kooperatif, berusaha membantu perkembangan yang sehat kepada madrasah dengan memberi sumbangan sumber daya dan informasi.

Hubungan interpesonal
Dalam terminologi MBM menekankan hubungan antar manusia yang cenderung terbuka, kerjasama, semangat tim, dan komitmen yang saling menguntungkan. Oleh karena itu, iklim organisasi cenderung mengarah ketipe komitmen.

Kualitas para Administrator
Dalam model MBM, madrasah memiliki otonomi ternetu. partisipasi dan perkemabangan dipandang sebagai suatu yang penting dalam menghadapi tugas pendidikan yang kompleks dalam mecapai aktifitas pendidikan. Persyaratan sebagai administrator yang berkualitas yaitu mereka tidak hanya harus dilengkapi dengan pengetahuan dan teknik manajemen modern untuk mengembangkan sumber daya manusia dan sumber daya lain. Administrator juga harus belajar dan tumbuh secara terus menerus untuk menentukan dan memecahkan masalah demi kemajuan madrasah.