Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Home Visit Sebagai Salah Satu Inovasi Merdeka Belajar Di Era New Normal

Sebuah lembaga pendidikan memiliki cita- cita untuk membangun, membuat, dan mengembangkan peserta didik untuk menjadi generasi yang lebih maju, inovativ,  cerdas  dan  kreatif  sehingga  dapat  membanggakan  orang  tua,  guru, teman, sekolah, bangsa dan negara. Dan untuk mewujudkan cita- cita tersebut butuh waktu dan usaha yang kuat. Karena dengan usaha tersebut tenaga pendidik membutuhkan interaksi dan komunikasi kepada pihak- pihak yang harus terlibat langsung pada proses perwujudanya. Pihak- pihak yang terlibat antara lain yakni peserta didik, Orang tua, tenaga pendidik, dan Masyarakat. Pihak- pihak tersebut merupakan salah satu upaya dalam mengatasi problem dan hambatan tersebut.

Metode dalam menghubungkan   antara sekolah dengan Orang tua peserta didik dan masyarakat disebut juga dengan Home Visit. Dalam upaya mengatasi problematika pembelajaran pada masa New Normal, metode Home Visit sangat diperlukan karean metode tersebut dapat membantu sekolah dalam mengatasi problematika yang terjadi dan berkaitan dengan peserta didik dalam masa pembelajaran.

Ki Hadjar Dewantara menginspirasi tentang konsep “ Merdeka Belajar” merupakan kata “ Kemerdekaan” dan “Belajar atau Kemandirian”. Kedua konsep tersebut tidak bisa dipisahkan satu sama lain. “ Merdeka Belajara” sangat penting pada era ini, karena peserta didik dan guru tidak perlu mengikuti kurikulum yang telah disediakan dan menggunakan metode belajar yang diinginkan. Kata merdeka sangat  cocok  bagi  peserta  didik  karena  kata  merdeka  berarti  merdekanya pemikiran peserta didik dalam membuat metode pemelajaran yang kreativ dan inovativ  dalam  era  New  Normal.  Tetapi  disini  kita  akan  membahasa  tentang “Home Visit sebagai salah satu Inovasi Merdeka Belajar di Era New Normal.”

Kegiatan  Home  Visit  dapat  memunculkan  rasa  kerja  sama  antara  guru, peserta didik, dan orang tua dalam proses pembelajaran. Disini kita akan memperhatikan bagaimana guru dalam mengatasi Merdeka Belajar peserta didik dalam era New Normal. Seorang guru bukan hanya memiliki pemikiran yang cerdas dan kritis, tetapi guru juga harus memiliki pikiran dan prilaku yang kreativ dan inovatif karena guru dituntut untuk membangun pembelajaran yang unik dan beragam sehingga dapat meningkatkan semangat belajar peserta didik dalam mengikuti pembelajaran. Selain itu, Home Visit dapat digunakan sebagai media atau fasilitator dalam berbagi hal, termasuk pembelajaran di era new normal.

Home visit merupakan salah satu metode yang di dalamnya terdapat komunikasi antara Sekolah, Guru dan Wali Murid dalam proses pembelajaran. Dengan adanya home visit dapat memudahkan pihak sekolah dan Guru untuk menyelesaikan permasalahan yang di hadapi di era New Normal ini. Partispasi orang tua ini sangat penting karena bisa membantu mempermudah dalam bekerja sama agar tetap aktif memulai pembelajaran meskipun saat ini Pemerintah melarang proses pembelajaran di lakukan di sekolah. 

Menurut Prayitno Home Visit / Kunjungan ke rumah bisa di artikan upaya untuk menemukan sebuah kondisi keluarga yang ada kaitannya dalam individu yang  menjadi  tanggung  jawab  oleh  seorang  pembimbing/guru  dalam melaksanakan tujuannya.

Pada dasarnya kegiatan Home Visit ini adalah salah satu usaha untuk menciptakan suasana yang inovasi yaitu di dalam prosesnya berfungsi sebagai mengembangkan pengetahuan dan keterampilan untuk menciptakan proses pembelajaran di era New Normal ini. Selain itu, Home Visit juga bermanfaat sebagai meningkatkan mutu pendidikan anak, jadi orang tua sangat penting dalam mendampingi dan mendukung dengan adanya kegiatan Home Visit sebagai salah satu metode pembelajaran di era New Normal.

Ada faktor yang mempengaruhi interaksi antara Guru dengan orang tua siswa, maka hal Guru ingin menyampaikan sebuah informasi tentang perlunya Home visit/kunjungan ke rumah yang di lakukan oleh seorang Guru dalam menerapkan system pembelajaran yang inovasi dan untuk menciptakan pengalaman yang baru bagi siswa. Hal tersebut bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan menciptakan suasana baru di era New Normal ini agar dalam proses pembelajaran yang dilakukan bisa mengembangkan semangat belajar siswa yang nantinya akan terus meningkat.

Dalam melaksanakan kegiatan Home Visit orang tua harus memperhatikan berbagai hal dan tujuan agar tidak terjadi kesalahpahaman antara pihak sekolah, Guru dan orang tua siswa. Dalam hal ini Guru harus siap menjelaskan tujuan kegiatan Home Visit yang akan sosialisasikan kepada orang tua siswa, apabila terjadi kesalahpahaman maka akan terjadi timbulnya masalah karena kurangnya kepercayaan orang tua siswa terhadap kegiatan Home Visit yang di lakukan oleh pihak sekolah.

Dalam  kegiatan  Home  Visit  tentunya  ada  pelaksanaannya,  Pelaksanaan adalah sesuatu tindakan dari sebuah rencana yang telah disusun secara berurutan dan terperinci, dan dapat dilakukan setelah perencanaan tersebut sudah dianggap siap oleh seorang guru. Aktifitas atau usaha yang direncanakan untuk melaksanakan sebuah rencana yang telah ditetapkan dengan sistematis segala kebutuhannya mulai dari bagaimana cara yang harus dilaksanakan, proses rangkaian kegiatan yang telah ditetapkan, langkah yang strategis agar mencapai tujuan  dari  program  yang  telah  ditetapkan  sebelumnya  dalam  melaksanakan kegiatan Visit Home di era New Normal ini.6

Setiap lembaga pendidikan tentunya memiliki keinginan untuk menjalankan program pendidikan dengan tujuan yang diharapkan sebelumnya. Keinginan tersebut dapat memberikan implikasi terhadap upaya sekolah bagaimana menciptakan suasana proses pembelajaran yang inovasi dan dapat memberikan pengalaman baru yang menyenangkan untuk siswa. Dan bagaimana cara memberikan pelayanan terbaik terhadap proses pembelajaran yang di dalamnya peran orang tua sagatlah dibutuhkan. Tentunya Guru harus menjalin hubungan yang sangat kuat dengan orang tua siswa dan sering bersosialisasi sebagai salah satu kegiatan Home Visit agar tidak terjadi kesalahpahaman sebelum melakukannya.

Home Visit tidak hanya menangani sebuah permasalahan pembelajaran di sekolah , akan tetapi berfungsi sebagai menjalin hubungan silaturahim dan sosialisasi terhadap perkembangan siswa yang didalamnya terdapat keterlibatan antara  orang  tua  siswa  untuk  memenuhi  kelancaran  dalam  proses pembelajarannya. Dalam hal ini seorang Guru harus pandai memilih kegiatan pembelajaran yang dapat memberikan pengalaman baru terhadap siswa di era New Normal.


DAFTAR PUSTAKA

Sugeng, Pujileksono. 2018. Home Visit Pekerjaan Sosial. Malang: Intrans Publishing. Sukardi, Dewa Ketut. 2008. Proses Bimbingan Dan Konseling Di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta. 

Tohirin. 2014. Bimbingan Dan Konseling Di Sekolah Dan Madrasah. Jakarta: Rajawali Pres.

Usman,Nurdi. 2002. Konteks Implementasi Berbasis Kurikulum. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Syukur,Abdullah. 1987. Kumpulan Makalah Study Implementasi Latar Belakang Konsep

Pendekatan Dan Relevensinya Dalam Pembangunan. Ujung Pandang: Persadi.