Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Keuntungan dan Kelemahan Penggunaan Media Lingkungan Sebagai Media Pembelajaran

Keuntungan penggunaan media lingkungan sebagai media pembelajaran antara lain: 

1. Menghemat biaya, karena dengan memanfaatkan benda-benda yang telah ada di lingkungan, kita tidak perlu mengeluarkan uang.

2. Memberikan pengalaman yang riil kepada siswa, pelajaran menjadi lebih konkrit, tidak verbalistik.

3. Karena benda-benda tersebut berasal dari lingkungan siswa, maka benda-benda tersebut akan sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan siswa. Hal ini juga sesuai dengan konsep pembelajaran kontekstual (contextual learning). 

4. Pelajaran lebih aplikatif, materi belajar yang diperoleh siswa melalui media lingkungan kemungkinan besar akan dapat diaplikasikan langsung, karena siswa akan lebih sering menemui benda serupa di dalam kesehariannya.

5. Media lingkungan memberikan pengalaman langsung kepada siswa.

6. Dengan media lingkungan, siswa dapat berinteraksi secara langsung dengan benda, lokasi, atau peristiwa yang sesungguhnya secara alamiah.

7. Dengan media lingkungan akan lebih komunikatif, sebab benda dan peristiwa yang ada di lingkungan siswa biasanya akan mudah dicerna oleh siswa, dibandingkan dengan media lain yang dikemas/didesain.(Erviana, 2016)

Selain itu keuntungan yang diperoleh dari kegiatan mempelajari lingkungan dalam proses belajar antara lain:

1. Kegiatan belajar lebih menarik dan tidak membosankan siswa duduk di kelas berjam-jam, sehingga motivasi belajar siswa akan lebih tinggi.

2. Hakikat belajar akan lebih bermakna sebab siswa dihadapkan dengan situasi dan keadaan yang sebenarnya atau bersifat alami

3. Bahan-bahan yang dapat dipelajari lebih kaya serta lebih faktual sehingga kebenarannya lebih akurat.

4. Kegiatan belajar siswa lebih komprehensif dan lebih aktif sebab dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti mengamati, bertanya, atau wawancara, membuktikan atau mendemonstrasikan, menguji fakta, dan lain-lain.

5. Sumber belajar menjadi lebih kaya sebab lingkungan yang dapat dipelajari bisa beraneka ragam seperti lingkungan sosial, lingkungan alam, lingkungan buatan, dan lain-lain.

6. Siswa dapat memahami dan menghayati aspek-aspek kehidupan yang ada di lingkungannya, sehingga dapat membentuk pribadi yang tidak asing dengan kehidupan sekitarnya, serta dapat membentuk perilaku cinta lingkungan.



Oleh karena itu, lingkungan sekitarnya harus dioptimalkan sebagai media dalam pengajaran dan lebih dari itu dapat dijadikan sumber belajar para siswa. Berbagai bidang mata pelajaran yang dipelajari siswa di sekolah hampir bisa dipelajari dari lingkungan seperti ilmu-ilmu sosial, ilmu pengetahuan alam, bahasa, kesenian, keterampilan, olahraga kesehatan, kependudukan, ekologi, dan lain-lain. 


Kelemahan Penggunaan Media Lingkungan Sebagai Media Pembelajaran

Di dalam media lingkungan tidak hanya memberikan keuntungan saja, tetapi juga memiliki kerugian, yaitu:

1. Kurangnya pemahaman guru dalam pemanfaatan lingkungan.

2. Terkadang menjadi salah satu sasaran karena siswa lebih berkesan main-main.

3. Setiap siswa memiliki lingkungan yang berbeda-beda di daerahnya.

4. Perubahan kondisi lingkungan setiap saat ketika terjadi pergantian musim.

5. Timbulnya bencana alam.(Ifrianti & Emilia, 2016)

Selain itu, terdapat beberapa kelemahan atau kekurangan dari pemanfaatan media berbasis lingkungan yang sering terjadi dalam pelaksanaannya berkisar pada teknis pengaturan waktu dan kegiatan belajar, misalnya:

1. Kegiatan belajar kurang dipersiapkan sebelumnya yang menyebabkan pada waktu siswa dibawa ke tempat tujuan, siswa tidak melakukan kegiatan belajar yang diharapkan sehingga terdapat kesan main-main. Kelemahan ini bisa diatasi dengan persiapan yang matang sebelum kegiatan itu dilaksanakan. Misalnya, menentukan tujuan belajar yang diharapkan dimiliki siswa, menentukan tujuan apa yang harus dipelajari siswa, berapa lama tujuan itu dipelajari, cara memperoleh informasi, mencatat hasil-hasil yang diperoleh, dan lain-lain.

2. Ada kesan dari guru dan siswa bahwa kegiatan mempelajari lingkungan memerlukan waktu yang cukup lama, sehingga menghabiskan waktu untuk belajar di luar kelas. 

3. Sempitnya pandangan guru bahwa kegiatan belajar hanya terjadi di dalam kelas. Guru lupa bahwa tugas belajar siswa dapat dilakukan di luar jam kelas baik secara individual maupun kelompok dan satu diantaranya dapat dilakukan dengan mempelajari keadaan lingkungannya.(Santosa, 2018)


Diantara kekurangan-kekurangan tersebut, bisa diatasi dengan cara yakni membuat perencanaan yang lebih matang lagi kedepannya, menentukan tujuan dengan jelas, menentukan cara dan teknik siswa dalam mempelajari lingkungan sekitar, menentukan apa yang harus dipelajari, dan mencatat seluruh hasil yang diperoleh.