Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

New Milenial era Pandemik

Lantas,  siapa  pengguna  dari  media  digital (e-learning)  yang  digunakan untuk program merdeka belajar di era new normal saat ini? Dari pertanyaan ini, generasi  zaman  now  yang  dikenal  sebagai  generasi  milenial  yang  menjadi pengguna media jenis ini. Generasi milenial juga disebut generasi Y yang merupakan generasi yang lahir sesudah generasi X, kisaran tahun kelahiran dari generasi  milenial  yaitu  dimulai  pada  tahun  1980-an  hingga  tahun  2000-an. Dengan begitu generasi zaman now yang saat ini berusia 18 sampai 35 tahun dapat dikatakan sebagai generasi milenial.  Rentang usia dari generasi milenial menunjukkan  bahwa  beberapa  peserta  didik  dari  generasi  ini  telah  memasuki dunia kerja atau putus sekolah, namun masih banyak juga yang masih duduk di bangku sekolah atau bangku kuliah.

Generasi milenial berpengaruh dalam dunia pendidikan baik sekolah maupun perguruan tinggi. Dari pengaruhnya yang penting tersebut, 10 tahun kedepan,  generasi  ini akan  mengambil  alih  setiap  sektor yang  ada  di  Bangsa Indonesia. Karakteristik generasi milenial yang lebih menyukai kemudahan dan teknologi ketimbang harus duduk di ruang kelas ataupun bekerja di kantor. Pembelajaran daring di era new normal seperti pada saat ini, membuat program "merdeka belajar" semakin nyata untuk direalisasikan. Penggunaan media digital berbasis teknologi(e-learning) juga sudah sangat familiar digunakan oleh generasi milenial untuk mengakses berbagai informasi yang tersedia di dunia maya.

Akan tetapi, generasi milenial khususnya yang ada di Indonesia kurang mampu menggunakan teknologi dengan bijak dan benar. Karakter dari generasi Y yang mulai mengarah pada kegiatan yang tidak bermanfaat, seperti suka bermain game melalui gawai, baik itu peserta didik yang ada di kota maupun di desa, membuat minat belajar peserta didik yang ada di sekolah dan perguruan tinggi mulai menurun.16  Menurut data dari BPS, terdapat 50% penduduk usia produktif yang berasal dari generasi milenial. Jumlah usia penduduk dari generasi milenial atau generasi Y, diprediksi akan meningkat menjadi 70% pada tahun 2020 hingga 2030.

Selama masa new normal berlangsung di Indonesia, generasi milenial melaksanakan  pembelajarannya  dari  rumah  dengan  menggunakan  teknologi digital (e-learning) yang ada. Pembelajaran yang dilaksanakan adalah program pemerintah  yang  disebut  dengan  program  merdeka  belajar.  Menurut  Rahmat (2016), esensi program ini yang direncanakan oleh pemerintah Indonesia yaitu mahasiswa  atau  peserta  didik  merdeka  dalam  berpikir,  baik  secara  individu maupun kelompok sehingga bisa melahirkan siswa-siswa yang kritis, kreatif, kolaboratif, inovatif dan partisipatif. Program merdeka belajar di kampus merdeka, diharapkan mampu meningkatkan kembali keterlibatan dan minat belajar mahasiswa.

Oleh karena itu,  dalam menghadapi program merdeka belajar, siswa dan mahasiswa harus mulai bersikap adaptif dengan perubahan yang ada, baik dari segi penguasaan teknologi digital dan pengetahuan yang lebih luas. Bagaimana tindakan siswa agar bisa adaptif terhadap merdeka belajar? Siswa harus membaca berbagai informasi terkait merdeka belajar yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Merdeka belajar mengutamakan pengalaman dan skill yang diperoleh selama mengikuti program belajar ini sehingga mahasiswa tersebut dapat menemukan passionnya dan mampu menghadapi dunia kerja. Mahasiswa mendapatkan pengalaman dari merdeka belajar ini melalui kegiatan pertukaran pelajar, magang, asistensi mengajar di satuan pendidikan, penelitian, proyek kemanusiaan, kegiatan wirausaha,  proyek  independen,  membangun  desa/kuliah  kerja  nyata  tematik.

Upaya yang harus dipersiapkan oleh siswa dalam menghadapi merdeka belajar yaitu, mereka harus meningkatkan pengetahuan dan keterampilan saat pembelajaran berlangsung dan tidak lupa juga mereka harus memiliki sikap spiritual dan sosial yang baik