Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pelaksaan Pembelajaran Pada Era New Normal

Pada dasarnya, masa new normal di Indonesia sangatlah menimbulkan banyak pro dan kontra. Bagaimana tidak banyak dari masyarakat – masyarakat yang menuntut untuk segera merealisasikan masa ini, namun dalam pelaksanaan ini juga dibutuhkan rencana yang benar-benar matang. Karena jika terjadi kegagalan akan berdampak buruk bagi masyarakat, yaitu akan menambah luas persebaran Covid-19 ini di Indonesia. Oleh karena itu, pemerintah sangat menghimbau kepada masyarakat untuk tetap menggunakan masker dan mematuhi peraturan protokol kesehatan yang telah ditentukan. 


Pada era new normal ini sudah  banyak  tempat  umum  yang  dibuka  seperti  pusat  perbelanjaan,  taman rekreasi dan yang lainya, kini sudah mulai aktif beroperasi walaupun tidak semuanya, dan tetap menerapkan phisycal distancing serta menggunakan protokol kesehatan. Karena dengan dibukanya pusat perbelanjaan dan pekerjaan  lainya agar mempu memperbaiki perekonomian Indonesia yang sempat merosot akibat dari adanya COVID-19. Namun seperti sekolah-sekolah dan universitas masih belum dibuka sampai saat ini karena dianggap beresiko dalam penyebaran virus ini.  


Oleh karena itu, pembelajaran tatap muka ditiadakan dan diganti dengan belajar secara daring. Menjadikan diri sebagai manusia pembelajar adalah suatu kunci keberhasilan pembelajaran di era pandemi karena kita harus banyak belajar tentang  teknologi  informasi  yang  sangat  di  butuhkan  untuk  proses  belajar mengajar saat ini.


Dalam menyikapi masalah-masalah di dunia Pendidikan seperti sekarang ini, maka para kementrian Pendidikan dan kebudayaan (KEMENDIKBUD) dan kementrian Agama  (KEMENAG)  megeluarkan   kebijakan   terkait   pelaksaan pembelajaran tahun akademik baru ini, proses pelaksaan pembelajaran yang di lakukan pada agustus 2020 yang mana semua peserta didik akan menjalankan proses pembelajaran secara daring di era new normal. Pada masa seperti ini para peserta didik dan guru diharuskan untuk bisa menguasai perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), karena proses pembelajaran yang dirancang oleh pemerintah  menggunakan  beberapa platform  untuk  mempermudah  dalam proses belajar mengajar seperti menggunakan Google Classroom, Google Meet, Zoom dan yang lainya. 


Pada masa pembelajaran secara daring seorang pendidik juga dituntut untuk menyediakan media pembelajaran dengan cara yang menarik, agar menarik minat dalam belajar dari siswa, contohnya pada saat mengajar siswa MI/SD cenderung lebih susah, karena pada usia tersebut cenderung lebih banyak merasakan kebosanan, dan pada akhirnya rasa bosan tersebut yang menjadikan minat siswa dalam belajar berkurang. 


Disini guru dituntut untuk menyediakan media pembelajaran yang dapat menarik perhatian siswa tersebut, contohnya yang pertama, seperti menggunakan media pembelajaran video animasi yang digemari oleh usia tersebut namun, juga tidak menghilangkan unsur-unsur materi pembelajaran yang akan disampaikan. Yang kedua, dalam sela-sela pembelajaran diselingi  dengan  game-game  yang  menyenangkan  tetapi  juga  masih  seputar tentang pembelajaran yang sedang dikaji pada saat itu.