Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Strategi Pembelajaran Flipped Classroom

Memasuki abad 21, guru maupun peserta didik dituntut untuk mempunyai kemampuan belajar dan mengajar baik soft skill maupun hard skill.  Kemampuan  tersebut  dikarenakan  gaya  hidup  manusia  yang  mulai banyak terjadi perubahan cukup besar, termasuk dalam dunia pendidikan di Indonesia. Dengan adanya kebijakan-kebijakan baru pemerintah, strategi ini cocok diterapkan terutama saat era new normal seperti ini. Strategi flipped classroom memadukan antara kegiatan daring dan luring. Strategi ini termasuk strategi pembelajaran yang baru muncul seiring berkembang nya teknologi di Indonesia.

Flipped classroom didefinisikan sebagai model pembelajaran yang “membalik” metode tradisional, yang biasanya materi diberikan di kelas dan peserta didik mengerjakan tugas di rumah. Konsep flipped classroom meliputi active learning, keterlibatan siswa, dan podcasting. Agar siswa tertarik untuk mempelajari materi, sebelum pembelajaran guru menyajikan materi dalam bentuk digital (dokumen pdf, PowerPoint, audio, video). Siswa diminta untuk mempelajari materi sebelum pembelajaran dimulai, sehingga pada saat pembelajaran  siswa  dapat  langsung  dilibatkan  pada kegiatan  pembelajaran aktif (diskusi, simulasi, dan latihan soal). Guru bertindak sebagai fasilitator (student centered). Pada metode ini, siswa diharapkan lebih aktif dalam pembelajaran sehingga penyerapan materi akan menjadi lebih baik.

Langkah – langkah pembelajaran flipped classroom meliputi: 1. Sebelum tatap muka, siswa diminta untuk belajar mandiri di rumah dan mempersiapkan materi untuk pertemuan berikutnya dengan menonton video karya guru atau video pembelajaran dari hasil upload orang lain. 2.  Pada pembelajaran yang dilaksanakan di kelas, peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok. 3. Peran guru saat kegiatan pembelajaran berlangsung adalah memfasilitasi pembelajaran dengan diskusi menggunakan metode cooperatif learning. Di samping itu, guru juga menyiapkan beberapa pertanyaan untuk peserta didik. 4. Guru memberikan kuis/tes serta membantu siswa menyelesaikan soal soal yang berhubungan dengan materi.

Dalam pembelajaran flipped classroom, media yang paling cocok digunakan adalah video. Jika guru masih belum siap dengan video produksi sendiri  ,  dapat  mempergunakan  materi  yang ada di  internet  atau  youtube. Namun, disini ditekankan bahwa media yang paling cocok dan tepat adalah rekaman video dari pengajar yang sedang melakukan pengajaran.