Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Solusi Menghadapi Pesatnya Teknologi Dan Globalisasi Dalam Situasi Pembelajaran Daring

Dalam menghindari pesatnya teknologi dan globalisasi dalam situasi pembelajaran daring di era New Normal ini pemerintahan memiliki peran yang sangat penting dan fundamental, terutama dalam penyumbangan dana pendidikan melaui APBN. Antar lembaga/ kementrian daerah haruslah cepat, tepat, terpadu, dan bersinergi agar kegiatan pembelajaran daring dapat terealokasi dengan baik dan benar.


Tidak semuah daerah di indonesia ini terdukung untuk melaksanakan pembelajaran daring namun bayak di daerah-daerah pelosok indonesia sangatlah kesulitan  mulai dari tidak adanya teknologi, tidak ada jaringan atau  memiliki jaringan yang buruk, tidak kecukupan kuota, ban masih banyak lagi. Makah sekolah/ lembaga haruslah menyediakan fasilitas yang memadahi dalam pembelajaran daring ini ataupun dalam perubahan apapun yang menyangkut perubahan teknologi yang semakin pesat pada era ini. 


Meskipun pembelajaran daring pendidikan tingkah laku harus tetap ditingkatkan dan lembaga harus memperhatikan etikah murit dangan benar dan guru harus menyamoaikan dengan halus dan cerdap dalam menyamoaikan pembeljaran yang wajib diketahui murit, agar tidak terpelosok dalam pesatnya teknologi yang dapat merubah perilaku para siswa dengan memanfaatkan kemajuan teknologi dengan sebaik-baiknya.


Guru juga tidak kalah sangat dalam kesuksesan pembelajaran daring. Guru ditintut   harus   mengetahui   perkembangan   teknologi   dan   cara   penggunaan teknologi yang tepat, terutama dalam era New Normal ini yang penggunaan teknologi sangatlah penting dalam proses pembelajaran daring. Dan mengajarkan penggunaan teknologi bagi para murid dengan paik agar dapat mengetahui cara- cara penggunaan teknologi dibidang pendidikan. 


Disamping itu langkah pembelajaran daring haruslah sangat efektif, dan seorang guru tidak diharuskan membebani  murid  dengan  banyaknya  tugas  yang  diberikan  kepada  murid. Seorang guru bukan hanya memposisijan dirinya sebagai pentransfer ilmu, namun tetap saja mengutamakan ‘Ing ngarso sung tuladhani, ing madya membangun tut wiru handayani’ yang artinya memberi contoh dengan membangun semangat dan memberi dorongan kepada peserta didik.


Dan tidak  lain pulah seorang orang tua memiliki peran penting dalam proses pembekajaran daring. Orang tua diharuskan mendampingi ketika anak sedang pembelajaran daring, memastikan tidak terkendalah oleh jaringan internet, berbagi gadget. Dan sangat penting memberikan sebuah motivasi dan dukungan kepada anaknya secara terus menerus agar seorang anak tidak malas dalam menghadapi pembelajaran daring. Selain motivasi dan dukungan sosok orang tua harus mengetatui cakrawala dan tanggung jawab bahwa pendidikan seorang anak harus diupayakan orang tua terutama dalam hal mental, sikap, dan pengetahuan anaknya.


Guru, orang tua, siswa diharuskan bekerja sama, terutama pada masa era New Normal ini. Dengan adanya wabah ini memharuskan belajar dirumah dan membuat orang tua mengerti bahwa sulitnya mendidik anak. Semikian juga seorang guru juga menyadari peran orang tua dalam pendidikan. Dan kesadaran ini   memunculkan   sebuah   kolaborasi  diantara   guru   dan   orang   tua   dalam pencapaian proses Pendidikan.