Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Metode Pembelajaran Pendidikan Agama Islam

Metode berasal dari bahasa latin “meta” yang berarti melalui, dan “hodos” yang berarti jalan atau ke atau cara ke. Dalam bahasa arab disebut “Thariqah” yang artinya jalan, cara, sistem, atau ketertiban dalam mengerjakan sesuatu. Sedangkan menurut istilah ialah jalan atau cara yang harus dilalui untuk mencapai tujuan tertentu.  


Jadi, metode adalah teknik dan alat yang dapat merupakan bagian dari perangkat alat dan cara di dalam pelaksanaan seatu proses belajar-mengajar. Dari penjelasan ini dapat dijelaskan lebih lanjut bahwa metode pembelajaran itu berkaitan dengan cara begaiman kehidupan proses belajar-mengajar itu harus dilakukan. Dalam hal ini, metode mengajar terwujud dalam serangkaian oprasional guru dalam kegiatan belajar-mengajar. 


Tentunya harus dipahami bahwa serangkaian tindakan guru tersebut tetap berada pada lingkup metode yang digunakan dan harus sesuai dengan metode yang telah ditetapkan Sedangkan pembelajaran adalah upaya guru untuk mempersiapkan anak didik untuk menjadi warga masyarakat yang baik. 


Menurut Zainal Aqib, pembelajaran adalah pertama; Pembelajaran merupakan suatu upaya guru mengorganisasi lingkungan untuk menciptakan kondisi belajar bagi anak didik, kedua; pembelajaran adalah suatu proses membantu siswa  anak didik) menghadapi kehidupan masyarakat sehari-hari.  Metode pembelajaran berkenaan dengan pemilihan kegiatan belajar mengajar yang paling efektif dan efisien dalam memberikan pengalaman belajar yang diperlukan guna mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. 

Adapun inovasi (pembaharauan) dalam metode pembelajaran pendidikan agama Islam, sebenarnya sejak kurikulum 1975 sudah diberlakukan, dimana seorang guru dituntut untuk menggunakan berbagai metode di dalam menyampaikan materi pelajaran. Lebih lagi dengan penambahan kurikulum 1994 yang diarahkan pada Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA) begitu juga dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang di arahkan terhadap desentralisasi pendidikan dengan menyerahkan kepada lembaga setempat. 


Pendidikan akan selalu mengalami pembaharuan dalam meningkatkan mutu pendidikan itu sendiri melalui kurikulum sebagai upaya yang sudah dilakukan oleh pemerintah, maka metode dan strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru dalam menyampaikan suatu materi pelajaran juga akan mengalami pembaharuan yang menitik beratkan pada hasil pembelajaran itu sendiri.


Dengan demikian inovasi metode pembelajaran pendidikan agama Islam diartikan sebagai kegiatan guru agama Islam dalam proses belajar mengajar keagamaan yang dapat memberikan kemudahan atau menyediakan fasilitas anak didik menuju tujuan.