Karakteristik Sosial Masyarakat Nelayan
Karena masyarakat nelayan berposisi sebagai produsen perikanan tangkap, maka kontribusi mereka terhadap dinamika sosial ekonomi lokal sangat besar. Peluang kerja disektor tangkap ini tidak hanya memberi manfaat secara sosial ekonomi pada masyarakat lokal, tapi juga kepada masyarakat desa-desa lain di daerah hulu yang berbatasan dengan desa Karena masyarakat merupakan unsur sosial yang sangat penting dalam struktur masyarakat pesisir, maka kebudayaan yang mereka miliki mewarnai karakteristik kebudayaan atau perilaku sosial budaya masyarakat pesisir secara umum. Karakteristik yang menjadi ciri-ciri sosial budaya masyarakat nelayan adalah sebagai berikut : etos kerja tinggi, memanfaatkan kemampuan diri dan adaptasi optimal, kekayaan, dan kesuksesan hidup.
Suatu sifat utama dari perkembangan ekonomi dan kemajuan ke arah suatu pola pembagian kerja yang makin tajam dan makin besar variasinya. Pada umumnya pada tingkat awal dari perkembangan itu, praktis seluruh bahan dan jasa dihasilkan serta dipakai dalam kelompok keluarga.
Tetapi makin lanjut perkembangan ekonomi masyarakat makin banyak orang yang mengkhususkan diri dalam kewajiban-kewajiban tertentu dan ekonomi dari kelompok keluarga diganti oleh pertukaran barang-barang dan Meskipun demikian pada tingkat yang paling sederhana pun dari ekonomi keluarga, masih ada pembagaian kerja di antara anggota- angota keluarga itu, kriteria utama untuk pembagian itu adalah umur dan jenis kelamin.
Sebagian mendapat tugas-tugas yang ringan biasanya diberikan pada anak-anak atau orang-orang tua, kewajiban-kewajiban lain yang tertentu dikerjakan hanya oleh wanita-wanita, sedangkan kewajiban lain adalah tangung jawab kaum pria dewasa.
Sekalipun masyarakat nelayan bersifat individualistis sehingga kepentingan pribadinya selalu bakal didahulukan dan diutamakannya, semangat kekeluargaan mereka terhitung besar. Pertalian antar kaum kerabat memang sangat diperhatikan oleh masyarakat nelayan, terutama bila dihadapi situasi mempertentangkan kelompok dirinya terhadap komunitas di luarnya.
Mereka percaya bahwa memiliki kaum kerabat atau sanak keluarga yang besar jumlahnya merupakan suatu tanda keberhasilan dalam hidup di dunia ini. Para nelayan sangat akrab dengan laut, sehingga tidak heran jika para nelayan mempunyai pengetahuan yang lebih di bidang perbintangan. Pengetahuan ini sangat bermanfaat untuk memilih saat yang tepat buat melaut, menentukan arah angin dalam melayari lautan untuk menangkap ikan atau untuk keperluan navigasi lainnya. Para nelayan mengenal mata angin yang sistem penanamannya mirip dengan yang dimiliki orang Inggris.
Pengalaman dan pengetahuan para nelayan yang panjang tentang waktu, musim dan iklim memang telah dimanfaatkan dengan baik dalam bertani di lahan yang berekologi labil untuk menjamin keberhasilan kegiatan yang bakal dilakukannya. Dengan demikian, mereka pasti sudah lama tahu bahwa munculnya bintang waluku di langit menandakan saat terbaik untuk turun kesawah, tegalan atau pertanian lainnya. Pengetahuan serupa tentu dipakai pula untuk keperluan bernavigasi dan menangkap ikan di lautan.