Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pembahasan Materi tentang Tumbuhan

Tumbuhan merupakan jenis makhluk hidup yang mampu membuat makanannya sendiri. Makanan yang dihasilkan oleh tumbuhan juga dapat dimanfaatkan oleh makhuk hidup yang lain. Demikian juga oksigen yang dihasilkan juga dapat dimanfaatkan oleh makhluk hidup lain. Kegiatan tumbuhan ini sering disebut dengan fotosintesis.

 

Fotosintesis

Fotosintesis merupakan proses penyusunan zat organik (glukosa) dan zat anorganik (karbondioksida dan air) yang dilakukan oleh makhluk hidup yang memiliki klorofil dengan bantuan cahaya, misalnya tumbuhan, alga (ganggang) atau cyanobakteri. Makhluk hidup yang mampu melakukan fotosintesis merupakan jenis autotrof. 

 

Tumbuhan melakukan fotosintesis di daun pada jaringan palisade dan jaringan spon karena di bagian tersebut mengandung klorofil. Gas CO2 masuk ke dalam daun melalui mulut daun atau stomata, sedangkan air diangkut dari tanah melalui akar sampai ke daun. Hasil fotosintesis disebarkan keseluruh tubuh tumbuhan melalui Floem (pembuluh tapis).

 

Proses fotosintesis pada tumbuhan memerlukan karbondioksida, air, klorofil, dan cahaya matahari untuk menghasilkan karbohidrat (energi) dan oksigen.  6 H2O + 6 CO2 + (cahaya, kloroplas) → C6H12O6 + 6O2 Konsentrasi Karbondioksida

 

Konsentrasi karbondioksida merupakan faktor eksternal yang paling mempengaruhi laju fotosintesis tumbuhan. Ketersediaannya yang terbatas, yakni hanya sekitar 0,03% di atmosfer membuat tumbuhan saling bersaing untuk menyerapnya ke dalam klorofil melalui stomata. Semakin besar konsentrasi karbondioksida di udara, maka laju fotosintesis semakin besar.

 

Pembahasan Materi tentang Tumbuhan

Ketersediaan Air

Air merupakan salah satu kebutuhan dasar bagi tumbuhan untuk dapat melakukan fotosintesis. Jika kekurangan air, stomata pada daun akan menutup dan membuat karbondioksida tidak dapat terserap serta masuk ke dalam kloroplas.

 

Cahaya

Semakin rendah intensitas cahaya yang diterima tumbuhan, maka semakin sulit pula tumbuhan tersebut melakukan fotosintesis. Pada intensitas cahaya yang rendah, energi yang diserap tumbuhan tidak mampu mencukupi untuk diubah menjadi energi biokimia. Panjang gelombang yang dapat digunakan adalah pada kisaran cahaya tampak (380-700).

 

Klorofil

Klorofil atau zat hijau daun merupakan pigmen warna yang terdapat dalam kloroplas sebagai katalisator dalam proses fotosintesis. 

 

Unsur Hara

Unsur hara merupakan sumber nutrisi yang perlukan tumbuhan dalam melakukan metabolisme. 

 

Suhu

Suhu yang terlalu tinggi dapat membuat daun menutup sebagian besar stomatanya untuk meminimalkan laju transipirasi (penguapan). Proses ini mengakibatkan karbondioksida tidak dapat diserap daun dan proses fotosintesis mengalami perlambatan. 

Hasil fotosintesis sebagai cadangan makanan disimpan melalui berbagai bentuk, seperti buah biji, umbi, atau akar. Cadangan makanan tumbuhan inilah yang akhirnya dikonsumsi oleh makhluk hidup lain. 

 
Baca Juga: Pembahasan tentang Materi Hewan


Selain melakukan fotosintesis, untuk melangsungkan kehidupannya, tumbuhan juga melakukan perkembangbiakan atau reproduksi. Ada beberapa tumbuhan yang memerlukan pasangan antara jantan dan betina untuk bereproduksi, sedangkan yang lain tidak. Perkembangbiakan tumbuhan dikelompokkan menjadi dua yaitu perkembangbiakan vegetative dan generative. 

 

Vegetatif atau aseksual

Tumbuhan dengan sistem ini tidak memerlukan sel jantan atau betina. Individu baru yang dihasilkan berasal dari satu sel induk, atau individu baru terjadi tanpa melalui proses perkawinan (peleburan dua sel gamet). Hal ini mengakibatkan spesies baru yang dihasilkan sama persis dengan induknya. Sistem perkembangbiakan secara vegetative dibedakan menjadi dua yaitu vegetatif alami dan vegetatif buatan. Vegetatif alami merupakan proses yang terjadi tanpa adanya campur tangan manusia, proses ini terjadi secara alamiah. Beberapa tumbuhan yang dapat mengalami vegetatif secara alami adalah:

 

Tunas: Tunas dapat tumbuh melalui pangkal batang, akar, atau daun. Tunas yang tumbuh pada akar dan daun disebut tunas advent, misalnya: cocor bebek.

 

Umbi akar: Tumbuhan yang dapat berkembangbiak dengan umbi akar antara lain adalah bunga dahlia dan wortel. Tunas muncul melalui sisa batang pada pangkal umbi. Akar  tunas  baru  akan  tumbuh  dari bagian sisa batang jika umbi akar tersebut ditanam.

 

Umbi batang: Kentang,  talas,  dan  ubi  jalar  merupakan  contoh tumbuhan  yang berkembang  biak  dengan  umbi  batang.  Umbi batang sesungguhnya merupakan batang yang tumbuh menggembung di dalam tanah. Umbi batang berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan. Tumbuhan baru tumbuh dari mata tunas yang terletak di lekukan pada permukaan umbi tersebut.

 

Umbi lapis: Bawang   merah   adalah   contoh   tumbuhan   yang berkembangbiak dengan umbi lapis. Umbi lapis adalah daun yang berlapis-lapis membentuk umbi, dan di tengahnya tumbuh tunas. Daun tersebut tersusun berdekatan dan tumbuh pada permukaan atas ruas. Umbi lapis dari tunas terluar akan tumbuh membentuk tunas baru (siung)

 

Spora: Spora berbentuk seperti biji, tetapi sangat kecil dan hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop. Tumbuhan yang melakukan perkembangbiakan dengan spora adalah tumbuhan paku.

 
Baca Juga: Materi tentang Sistem Pernafasan


Rhizoma: Rizhoma merupakan jenis akar pada tumbuhan yang digunakan untuk melakukan perkembangbiakan. Tumbuhan yang melakukan perkembangbiakan denga cara seperti ini adalah jahe. Rhizoma sedikit berbeda dengan akar pada umumnya.

 

Geragih (Stolon): Tunas pada buku-buku batang yang menjalar di atas tanah yang dapat tumbuh menjadi tumbuhan baru tanpa tergantung dari induknya, meskipun tetap bersatu dengan induknya. Buku-buku batang ini dikenal dengan geragih. Jenis tumbuhan yang melakukan sistem perkembangbiakan seperti ini adalah semanggi rumput teki atau arbei.