Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Penggunaan Aplikasi Pembelajaran Tematik Berbasis TIK dalam Pembelajaran

Pembelajaran merupakan interaksi antarpeserta didik, peserta didik dengan guru, peserta didik dengan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Interaksi yang terjadi dilakukan dalam rangka menyampaikan pesan berupa pengetahuan yang harus dikuasai peserta didik melalui proses belajar sehingga perilakunya berubah ke arah positif. Pengetahuan merupakan informasi yang telah dibuktikan dan diyakini kebenarannya oleh peserta didik melalui proses perseptual menggunakan alat indera, memorial dengan melibatkan teori-teori yang ada, dan introspeksi melalui mengkaji hasil-hasil kajian orang lain sehingga peserta didik dapat membuat apriori yang dipercayainya tentang pengetahuan tersebut. Dengan demikian, tujuan dari pembelajaran adalah supaya peserta didik mendapatkan pengetahuan yang baik, perlu, dan bermanfaat bagi hidupnya dan bagi masyarakat baik lahir maupun batin.

Penggunaan Aplikasi Pembelajaran Tematik Berbasis TIK dalam Pembelajaran


Pada Era Revolusi Industri 4.0 yang merupakan era transformasi digital dan era disrupsi, peran guru dalam menyampaikan pengetahuan (transfer of knowledge) dapat digantikan oleh teknologi digital sehingga guru dapat mengoptimalkan perannya dalam membimbing, memotivasi, mengarahkan, dan memfasilitasi peserta didik selama pembelajaran berlangsung. Dengan kata lain, guru dapat mengoptimalkan perannya dalam melakukan proses momong, ngemong, dan among selama pembelajaran dengan bantuan teknologi digital. Teknologi digital hanya berperan sebagai alat bantu atau alat pendukung pembelajaran bukan sebagai subjek pembelajaran, sehingga keberadaan dan fungsinya dapat dikendalikan oleh guru sesuai dengan kebutuhan peserta didik. 


Menurut Dewantara (dalam Majelis Luhur Persatuan Taman Siswa, 2013), pendidikan dibagi menjadi dua yaitu pendidikan umum dan pendidikan khusus. Pendidikan umum mengajarkan peserta didik untuk dapat hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara (ilmu untuk hidup), sedangkan pendidikan khusus mengajarkan peserta didik untuk siap bekerja. Menurutnya, jenjang SD merupakan pendidikan umum sehingga yang diajarkan adalah ilmu tentang bagaimana peserta didik dapat hidup dengan layak.


Pengetahuan yang diajarkan kepada peserta didik harus dapat diterapkan dalam hidupnya sehingga menjadi bermakna, tidak saja berorientasi materi (materialistis dan intelektualitas), tetapi juga berorientasi nilai dan keterampilan hidup supaya mereka dapat hidup sejahtera tidak hanya lahir, tetapi juga batinnya. Pembelajaran pada era transformasi digital yang merupakan era disrupsi akan sangat berbahaya bagi peserta didik apabila guru tidak melakukan praktik pembelajaran dengan penuh kasih sayang dan cinta kasih dengan cara selalu berusaha mencari tahu kebutuhannya, memberikan sesuatu yang bermanfaat dan dibutuhkannya, dan berusaha untuk memandirikannya. 


Baca Juga: Jenis-jenis Aplikasi Pembelajaran Berbasis TIK


Penggunaan aplikasi pembelajaran tematik berbasis TIK dalam pembelajaran di SD sebagai sumber dan media pembelajaran bisa merangsang pikiran, minat dan perhatian peserta didik selama proses pembelajaran. Agar proses pembelajaran berlangsung dengan baik, maka guru dapat menggunakan banyak aplikasi edukasi inovatif yang sesuai dengan materi pembelajaran. Penggunaan aplikasi pada pembelajaran tematik sangat bermanfaat bagi peserta didik terutama untuk memberikan kesempatan kepada setiap peserta didik untuk mengakses materi pembelajaran yang disajikan dalam bentuk interaktif melalui jaringan komputer (Munir, 2013). 

Selain itu, penggunaan aplikasi pembelajaran tematik di SD sangat membantu berlangsungnya proses pembelajaran dalam menyampaikan materi, memudahkan peserta didik dalam memvisualisasikan materi pembelajaran, dan meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap materi pembelajaran. Oleh karena itu, guru SD harus menguasai seluruh mata pelajaran dan inovatif serta kreatif dalam mengemas pembelajaran secara menarik dengan bantuan aplikasi. Berikut beberapa manfaat dari penggunaan aplikasi pembelajaran tematik berbasis TIK di SD:


  • Memberi pemahaman yang lebih mendalam dan konkret disertai visualisasi terhadap materi pembelajaran.
  • Memberi kemudahan bagi guru untuk menyajikan materi pembelajaran.
  • Menarik perhatian, minat, motivasi, dan kreativitas peserta didik selama pembelajaran.
  • Pembelajaran bisa lebih efektif dan efisien.


Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menggunakan aplikasi pembelajaran tematik berbasis TIK di SD, diantaranya: 

  • Penggunaannya disesuaikan dengan tema, subtema, materi pembelajaran, dan dikemas secara kontekstual.
  • Penggunaannya harus dapat menarik perhatian dan memotivasi belajar peserta didik.
  • Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengakses atau berinteraksi dengan aplikasi tersebut.
  • Guru harus menguasai penggunaan aplikasi berbasis TIK tersebut.
  • Kontrol yang ketat harus dilakukan oleh guru selama peserta didik berinteraksi dengan aplikasi karena peserta didik SD masih memiliki kontrol diri yang lemah.
  • Penggunaannya harus selalu didampingi oleh guru, orang tua, atau orang dewasa yang memiliki kemampuan literasi digital minimal pada tingkat pemahaman terhadap bahaya TIK untuk peserta didik SD.
  • Penggunaannya tidak menggantikan peran guru secara keseluruhan.


Berikut merupakan hambatan penggunaan aplikasi pembelajaran tematik berbasis TIK dalam pembelajaran di SD menurut Aka (2017):

  • Pengembangan aplikasi pembelajaran berbasis TIK masih relatif mahal, sehingga guru hendaknya memanfaatkan perangkat pembelajaran berbasis TIK yang didapatkan secara gratis.
  • Memerlukan kemampuan literasi digital yang memadai, sedangkan tidak semua guru SD memiliki kemampuan literasi digital yang baik.
  • Aplikasi yang tersedia saat ini belum memperhitungkan kreativitas peserta didik, sehingga guru perlu menggabungkan pembelajaran berbasis TIK dengan tetap tidak meninggalkan aktivitas pembelajaran yang dapat mengembangkan keterampilan peserta didik.
  • Mengurangi interaksi antara guru dan peserta didik atau bahkan antarpeserta didik itu sendiri, sehingga guru perlu menggabungkan pembelajaran berbasis TIK dengan tetap tidak meninggalkan aktivitas pembelajaran yang memfasilitasi interaksi antarpeserta didik, peserta didik dengan guru dan sumber belajar.
  • Proses pembelajarannya cenderung ke arah mengajar daripada mendidik, sehingga guru harus memperkuat perannya dalam mengembangkan aspek sikap pada diri peserta didik.
  • Meski keberadaannya sudah semakin luas, tidak semua tempat tersedia fasilitas internet, komputer, dan jaringan listrik.
  • Semakin canggihnya peralatan TIK, dapat dimungkinkan terjadi penyalahgunaan dalam penggunaannya, sehingga diperlukan kontrol yang ketat oleh guru dalam pembelajaran.


Baca Juga: Hakikat Aplikasi Pembelajaran Berbasis TIK


Untuk menguatkan pemahaman Anda tentang cara membuat aplikasi pembelajaran tematik berbasis TIK, lakukanlah hal-hal berikut: 

  • Lakukanlah analisis kebutuhan aplikasi pembelajaran dan kembangkanlah salah satu bentuk aplikasi pembelajaran tematik berbasis TIK untuk pembelajaran menggunakan perangkat keras yang ada dan perangkat lunak yang paling dikuasai.
  • Gunakan aplikasi pembelajaran tersebut dalam pembelajaran harian.
  • Amatilah setiap interaksi peserta didik dengan aplikasi pembelajaran yang telah digunakan.
  • Catat setiap temuan tentang interaksi peserta didik dengan aplikasi pembelajaran yang digunakan.
  • Lakukanlah penilaian dalam bentuk tes untuk melihat keterkuasaan materi pembelajaran oleh peserta didik.
  • Lakukan analisis terhadap hasil tes dan temuan-temuan peserta didik ketika berinteraksi dengan aplikasi pembelajaran yang digunakan.