Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ciri-ciri Anak Berkebutuhan Khusus

Anak-anak yang masuk ke dalam kategori kebutuhan khusus ini  memang memiliki perilaku yang berbeda jika dibandingkan dengan anak normal pada umumnya, mulai dari perilaku, mental, emosi, serta fisik.  Berikut ini beberapa jenis anak kebutuhan khusus beserta ciri cirinya.  

Ciri-ciri Anak Berkebutuhan Khusus


Tunanetra, anak yang memiliki gangguan pada daya  penglihatannya baik sebagian ataupun menyeluruh.

Tunarungu, anak yang memiliki gangguan pada daya pendengarannya baik sebagian atau keseluruhan sehingga menyebabkan kurangnya kemampuan untuk melakukan  komunikais secara verbal.


Tunalaras, anak yang memiliki kesulitan ketika menyesuaikan diri sehingga berperilaku yang tidak sesuai dengan aturan dan norma yang berlaku di lingkungannya. Sehingga tentunya akan merugikan diri sendiri dan orang lain di sekitarnya.

Tunadaksa, anak yang memiliki kelainan atau cacat permanen  pada bagian sistem gerak tubuh meliputi oto, sendi, tulang.


Tunagrahita (down syndrome), anak yang memiliki dan mengalami hambatan serta keterbelakangan mental yang jauh dari rata-rata  (IQ berada di bawah 70). Sehingga menyebabkan anak kesulitan  dalam menyelesaikan tugas-tugas akademik, berkomunikasi,  maupun menjalani kehidupan sosialnya. Tuna grahita terbagi  menjadi 2 jenis, tuna grahita biasa dan down syndrome.


Baca Juga: Prinsip Pembelajaran PAUD Holistik Integratif


Cerebral palsy, gangguan yang terjadi dikarenakan kerusakan  otak yang menyebabkan gangguan pada pengendalian fungsi  motorik.

Gifted, anak yang memiliki potensi diatas rata-rata anak pada umumnya meliputi kecerdasan, kreativitas, serta tanggung jawab yang diatas anak-anak di usianya.


Autisme, kelainan yang menyerang perkembangan anak dikarenakan adanya gangguan yang terjadi di sistem syaraf pusat. Sehingga menyebabkan kesulitan dalam berkomunikasi, perilaku, serta hubungan sosial.

Asperger Disorder (AD), sama halnya dengan autisme yang memiliki kekurangan dalam berkomunikasi, perilaku dan hubungan sosial, hanya saja anak yang menderita gangguan ini lebih ringan  jika dibandingkan dengan anak-anak yang mengidap autisme.  Yang membedakan adalah kemampuan bicara dari anak asperger  jauh lebih baik dibandingkan dengan autisme.


Baca Juga: Pertumbuhan Dan Perkembangan Anak Usia Dini


Retss’ Disorder, gangguan perkembangan anak ini masuk ke  dalam kategori ASD. Yang termasuk ke dalam gangguan Rett’s  disorder ini adalah anak yang tiba-tiba mengalami kemunduran  perkembangan saat mulai menginjak usia 18 tahun.

ADHD atau yang dikenal dengan “anak hiperaktif” merupakan gangguan yang menyebabkan anak tidak bisa diam dan mudah bergerak dari tempat ke tempat lainnya. Tak hanya itu, rentang konsentrasinya juga sangat pendek dan sering kesulitan dalam mengikuti akademik.


Lamban belajar (slow learner), anak yang memiliki potensi kecerdasan di bawah normal namun belum sampai ke tahap tunagrahita.

Anak yang memiliki kesulitan dalam belajar hal-hal spesifik.