Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Model pembelajaran kelompok dengan kegiatan Pengaman

Model pembelajaran kelompok dengan pengaman adalah pola  pembelajaran dimana anak-anak dibagi menjadi beberapa kelompok  (biasanya menjadi tiga kelompok), masing-masing kelompok melakukan  kegiatan yang berbeda. Dalam satu pertemuan, anak didorong mampu  menyelesaikan dua sampai tiga kegiatan dalam kelompok secara  bergantian. 

Model pembelajaran kelompok dengan kegiatan Pengaman


Apabila dalam pergantian kelompok terdapat anak-anak yang  sudah menyelesaikan tugasnya lebih cepat daripada temannya, maka  anak tersebut dapat meneruskan kegiatan lain selama dalam kelompok  lain masih ada tempat. 


Jika sudah tidak ada tempat, anak-anak tersebut  dapat bermain pada tempat tertentu yang sudah disediakan oleh guru,  dan tempat itulah yang disebut dengan kegiatan pengaman. Pada  kegiatan pengaman sebaiknya disediakan alat-alat yang lebih bervariasi  dan sering diganti sesuai dengan tema atau subtema yang dibahas.  


Kegiatan pengaman berfungsi sebagai;  

  • kegiatan alternatif bagi anak yang lebih cepat menyelesaikan kegiatan dikelompoknya, dan
  • sarana transisi anak untuk berpindah dari satu kegiatan ke kegiatan  lainnya, melatih kesabaran dan mengendalikan perilaku anak saat  menunggu giliran, serta pemenuhan minat anak terhadap kegiatan  yang disediakan guru,
  • penguatan untuk pengaman. Pada kegiatan pengaman, guru harus mempertimbangkan karakteristik dan minat anak terhadap kegiatan,  bahan dan alat main, atau apapun yang ada di lingkungan anak.


Beberapa pilihan dalam model kelompok dengan pengaman seperti : 1. Model kelompok dengan karya individual. Pada model ini, guru  menyediakan kegiatan sejumlah kelompok anak dan kegiatan  pengaman. Misalnya, anak dibagi kedalam 3 (tiga) kelompok, maka  guru menyediakan kegiatan untuk 3 (tiga) kelompok dan juga kegiatan  pengaman. 


Baca Juga: Model Pembelajaran Area Anak Usia Dini


Hasil karya yang diperoleh adalah hasil karya individual.  2. Model kelompok dengan karya kelompok Kegiatan bermain kelompok  dengan pengaman dapat dikembangkan pula menjadi kegiatan  bermain yang dilakukan secara kelompok dengan hasil kaya kelompok  juga. 


Baca Juga: Model Pembelajaran Klasikal


Kegiatan kelompok maupun kegiatan pengaman, sebaiknya tetap memperhatikan kecukupan tempat dan jenis main yang disediakan  dengan menggunakan bahan dan alat-alat yang lebih bervariasi dan  disesuaikan dengan tema atau sub tema yang dibahas. Model  pembelajaran tersebut di atas didasari oleh model pembelajaran  cooperative learning. 


Menurut Wendy Jolliffe (2007), belajar kooperatif  atau yang dikenal dengan cooperative learning adalah belajar bersama sama di dalam kelompok kecil untuk saling mendukung dalam  meningkatkan kemampuan belajar diri dan orang lain.