KELUH KESAH MAHALNYA BIAYA PENDIDIKAN YANG BERKUALITAS?
PENDAHULUAN
Kualitas pendidikan di Indonesia saat ini sangat memprihatinkan. Pendidikan merupakan aspek penting bagi kehidupan manusia untuk mengembangkan diri melalui proses dengan waktu yang panjang sehingga menjadi manusia yang berkualitas, berpotensi, dan mampu bersaing di era globalisasi. Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan kita yaitu masalah lemahnya proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, anak kurang didorong untuk mengembangkan kemampuan berfikir. Oleh karena itu, dengan pendidikan manusia dapat mengembangkan kemampuan berpikirnya sehingga dapat menambah wawasan dan menguasai pengetahuan untuk bekal hidup.
Dunia pendidikan menjadi penentu perkembangan sebuah negara. Dalam hal ini baik guru, fasilitas penunjang, maupun kualitas pendidikan sangat menentukan karena pendidikan merupakan kunci mencetak sumber daya manusia yang bermutu. Menurut Ahmad Sahroji, peringkat pendidikan Indonesia berada pada urutan ke-5 dari 11 negara di Asia, posisi Indonesia berada di bawah negara Thailand. Memasuki abad ke- 21 dunia pendidikan di Indonesia menjadi heboh. Kehebohan tersebut bukan disebabkan oleh kehebatan mutu pendidikan nasional tetapi lebih banyak disebabkan karena lemahnya kesadaran terhadap keterbelakangan pendidikan di Indonesia. Hal ini juga disebabkan karena beberapa hal yang mendasar.
Kemajaun teknologi dan perubahan yang terjadi memberikan kesadaran baru bahwa Indonesia tidak lagi berdiri sendiri. Indonesia berada di pertengahan dunia yang baru, dunia terbuka sehingga orang bebas membandingkan kehidupan dengan negara lain. Dalam mutu pendidikan Indonesia tertinggal jauh baik pendidikan formal maupun informal. Hal itu diperoleh setelah dibandingkan dengan negara lain. Pendidikan memang telah menjadi penopang dalam meningkatkan sumber daya manusia Indonesia terhadap pembangunan bangsa. Oleh karena itu, kita seharusnya dapat meningkatkan sumber daya manusia Indonesia yang tidak kalah bersaing dengan sumber daya manusia di negara lain yang sudah maju.
Melalui pengamatan, nampak jelas bahwa masalah yang serius dan perlu adanya perubahan dalam peningkatan mutu pendidikan di Indonesia adalah rendahnya mutu pendidikan diberbagai jenjang pendidikan, baik pendidikan formal maupun informal. Dan hal itulah yang menyebabkan rendahnya mutu pendidikan yang menghambat penyediaan sumber daya manusia mempunyai keahlian dan keterampilan untuk memenuhi pembangunan bangsa.
Penyebab rendahnya mutu pendidikan di Indonesia antara lain adalah 1) Rendahnya sarana fisik, 2) Rendahnya kualitas guru, 3) Rendahnya kesejahteraan guru, 4) Rendahnya prestasi siswa, 5) Rendahnya kesempatan pemerataan pendidikan, 6) Rendahnya relevansi pendidikan dengan kebutuhan, 7) Mahalnya biaya pendidikan. Manfaat dari permasalahan-permasalahan pendidikan di Indonesia bagi Pemerintah yaitu bisa dijadikan sebagai sumbangsih dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Sedangkan bagi guru bisa dijadikan sebagai acuan dalam mengajar agar para peserta didiknya dapat berprestasi lebih baik dimasa yang akan datang. Dan bagi Mahasiswa bisa dijadikan sebagai bahan kajian belajar dalam rangka meningkatkan prestasi diri pada khususnya dan meningkatkan kualitas pendidikan pada umumnya.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Mahalnya biaya pendidikan merupakan salah satu dari problematika pendidikan yang ada di Indonesia. Tiap tahun selalu saja terdengar keluhan masyarakat terhadap mahalnya biaya pendidikan yang harus dibayar. Selain itu fasilitas pendidikan yang di sekolah kurang memadai seperti masih banyak gedung sekolah yang ambruk, atap bocor, ruang belajar tidak layak pakai, dan lain-lain. Sehingga terbukti bahwa kualitas pendidikan di Indonesia memang masih sangat rendah bila dibandingkan dengan kualitas pendidikan di negara lain. Sementara itu pemerintah sudah memberi anggaran biaya pendidikan sebesar 20% dari APBN dan anggaran tersebut diberikan untuk sekolah.
Pengertian dari pendidikan murah atau biasa disebut pendidikan gratis adalah pendidikan yang tidak bayar dan seharusnya difasilitasi oleh pemerintah. Hak mendapat biaya pendidikan murah (gratis) tentunya merupakan hak masyarakat sebagai pembayar pajak negara. Mahalnya biaya pendidikan selama ini dapat dirasakan oleh masyarakat karena biaya pendidikan di berbagai daerah negara Indonesia mengalami kenaikan fantastik yang mengikuti harga kepentingan pasar, namun kualitasnya masih tetap.
Pendidikan dimulai dari tingkat Taman Kanak-Kanak (TK/PAUD) hingga Perguruan Tinggi (PT) membuat masyarakat yang tidak mampu (miskin) tidak memiliki pilihan lain kecuali tidak bersekolah. Mereka beranggapan bahwa orang miskin tidak boleh sekolah. Untuk masuk pendaftaran sekolah Taman Kanak-Kanak (TK) dan SD/MI saja saat ini dibutuhkan biaya ratusan hingga jutaan rupiah. Masuk SLTP/SLTA bisa mencapai Rp 1 juta sampai Rp 5 juta. Bahkan pendaftaran di perguruan tinggi bisa mencapai Rp 1 juta sampai puluhan juta.
Masuk Perguruan Tinggi (PT) sudah dianggap tidak penting jika alasannya bahwa pendidikan bermutu itu harus mahal, maka argumen atau alasan seperti ini hanya berlaku di Indonesia. Di Jerman, Prancis, Belanda, dan di beberapa negara berkembang lainnya, banyak perguruan tinggi yang bermutu namun biaya pendidikannya rendah. Bahkan beberapa negara ada yang menggratiskan pada biaya pendidikan.
Pendidikan berkualitas memang tidak mungkin murah, atau lebih tepatnya, tidak harus murah apalagi gratis. Tetapi persoalannya siapa yang harus membayarnya? Pemerintahlah sebenarnya yang berkewajiban untuk menjamin setiap warganya memperoleh pendidikan terutama bagi masyarakat tidak mampu untuk mendapatkan pendidikan yang bermutu. Akan tetapi, kenyataannya Pemerintah justru ingin lepas dari tanggung jawab. Pendidikan yang berkualitas memang biayanya cukup mahal, sering kali kita jumpai di sekolah swasta. Karena fasilitas, gedung, sarana prasarananya sangat mendukung dalam kegiatan belajar mengajar.
Dari apa yang selama ini telah dirasakan masyarakat maka muncul pertanyaan “Mengapa biaya pendidikan di Indonesia semakin mahal?” Banyak yang beranggapan bahwa membengkaknya biaya pendidikan karena adanya korupsi di lingkungan pendidikan terutama di sekolahan negeri yang seharusnya menjadi tanggung jawab negara. Pembengkakan biaya pendidikan (anggaran pendidikan) diberbagai jenjang sekolah dasar hingga menengah, terutama di sekolah negeri, disebabkan oleh mark up anggaran sekolah yang irasional dan tidak akuntabel dengan baik.
Inti dari permasalahan mahalnya biaya pendidikan selama ini adalah setiap tahun biaya pendidikan semakin naik, biaya pendidikan tidak sebanding dengan mutu pendidikan yang diperoleh masyarakat, adanya pungutan biaya pendidikan yang dilakukan sekolah-sekolah menyebabkan pembengkakan biaya pendidikan yang disebabkan oleh mark up pada anggaran sekolah, adanya anggapan dari masyarakat bahwa biaya pendidikan semakin mahal diakibatkan karena korupsi legal dan ilegal oleh birokrasi sekolah dan para pejabat.
Solusi dari Permasalahan-permasalahan Pendidikan di Indonesia cara mengatasi masalah di atas, secara garis besar ada tiga solusi yang dapat diberikan yaitu yang pertama, yakni diperlukan kejujuran dan sebuah rencana strategis dari jajaran birokrasi pendidikan untuk mengimplemenstasikan anggaran pendidikan pada program pembiayaan pendidikan murah (gratis) merupakan hak masyarakat sebagai warga pembayar pajak. Kedua, dalam sekolah (dunia pendidikan) harus dibersih dari biaya pungutan, seperti biaya LKS, biaya seragam, biaya uang gedung, biaya ekstrakulikuler, dan lain-lain. Oleh karena itu, program pemberantasan korupsi harus bisa menyentuh dunia pendidikan terutama di sekolah-sekolah. Ketiga, kebijakan dari bidang pendidikan yang menyepakati program kapasitasi pendidikan harus dihapus.
Solusi yang dilakukan sekolah adalah sebaiknya di setiap akhir tahun sekolah perlu menyampaikan laporan tentang keuangan sekolah kepada wali murid baik uang masuk maupun pengeluaran uang sekolah. Dalam penyampaian laporan perlu disertai dengan pembuktian atau kwitansi yang jelas sehingga wali murid percaya bahwa tidak ada penyelewengan terhadap anggaran dana sekolah. Harapannya bagi semua pihak baik itu pemerintah maupun masyarakat mampu bekerja sama dalam mengatasi permasalahan-permasalahan dalam sistem pendidikan saat ini.
KESIMPULAN
Mahalnya biaya pendidikan merupakan salah satu dari problematika pendidikan yang ada di Indonesia. Tiap tahun selalu saja terdengar keluhan masyarakat terhadap mahalnya biaya pendidikan yang harus dibayar. Selain itu fasilitas pendidikan yang di sekolah kurang memadai seperti masih banyak gedung sekolah yang ambruk, atap bocor, ruang belajar tidak layak pakai, dan lain-lain. Sehingga terbukti bahwa kualitas pendidikan di Indonesia memang masih sangat rendah bila dibandingkan dengan kualitas pendidikan di negara lain. Penyebab rendahnya mutu pendidikan di Indonesia salah satunya adalah mahalnya biaya pendidikan. Adapun solusi yang dilakukan sekolah adalah sebaiknya di setiap akhir tahun sekolah perlu menyampaikan laporan tentang keuangan sekolah kepada wali murid baik uang masuk maupun pengeluaran uang sekolah. Dalam penyampaian laporan perlu disertai dengan pembuktian atau kwitansi yang jelas sehingga wali murid dapat percaya.
SARAN
Perkembangan dunia di era globalisasi ini memang banyak menuntut perubahan dalam sistem pendidikan nasional yang lebih baik serta mampu bersaing secara sehat dalam segala bidang. Salah satu cara yang harus di lakukan bangsa Indonesia agar tidak semakin ketinggalan dengan negara-negara lain adalah dengan meningkatkan kualitas pendidikannya terlebih dahulu. Dengan meningkatnya kualitas pendidikan berarti sumber daya manusia yang terlahir akan semakin baik mutunya dan akan mampu membawa bangsa ini bersaing secara sehat dalam segala bidang di dunia internasional.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Susanto. 2015. Teori Belajar dan Pembelajaran Di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Hartati, Sofia. 2007. How to Be a good Teacher and to be a good mother. Jakarta: Enno Media.
Novaria dan Triton P.b. 2008. Cara Pintar Mendampingi Anak. Yogyakarta: Tugu Publisher.
Thirdtya Rais S.Z (Thirdtyaraisuinsby@gmail.com)