Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Puisi ; Aku, Kamu dan Mereka

Setetes embun jatuh basahi dedaunan
Serap rongga-rongga kehidupan
Kabut tutupi jalan
Halau langkah tak kunjung usai

Aku, kamu, dan mereka
Untai langkah jejaki tanah
Sekilas tampak jelas
Sesaat kemudian tertutup rapat

Kadang hidup serasa hampa
Kadang diripun tak berarti
Seolah kita tahu
Arti setiap penggalan kehidupan

Senyap, biar melenyap
Selesai sudah kotori kehidupan
Dunia berontak ingin menelan
Aku, kamu, dan mereka
Tetaplah sama!

Surabaya, 15 Maret 2019
By : Siti Nurainia Afida
puisi