Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengembangan Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini

Daftar Isi:

A.Kata Pengantar

Kurikulum sangat penting dalam pendidikan Pembuatan kurikulum tidak boleh dengan mengarang, pembuatan kurikulum harus sesuai dengan prosdur dan aturannya. Dalam pembuatan kurikulum tertuju ke arah yang baik dan berpedoman, dalam pencapaan kurikulum ada 4 hal yaitu rancangan dan tujuannya, bahan pelajaran, proses penyampaian materi, dan penilaian. Dalam pembuatan tujuan yaitu misalkan guru mampu mengembangkan aspek yang ada pada diri ana misalnya: kogntif, sosial emosional, bahasa, fisik motorik, afektif, terampil, mandiri, dan inerpersonal, musik, seni, belajar hdup sehat, mandiri, dan kesejahteraan



Pengembangan kurikulum yaitu menerapkan kurikulum yang sudah ada dan membenahi jika ada yang salah. Sekarang maraknya disekolah-sekolah menggunakan pendekatan sainifik, dalam pendekatan saintifik guru harus mengembangkan kemampuan mengobservasi, mengembangkan kemampuan menanya pada anak, mengembangkan kemampuan memperoleh informasi pada anak, mengembangkan kemampuan menalar, dan mengembangkan kemampuan mengomunikasikan.


Kurikulum yang digunakan pada anak usia dini berisi kegiatan belajar melalui bermain yang dapat meningkatkan semangat anak dalam belajar dan memberikan pengalman langsung bagi anak, guru juga harus membuat perencanaan dahulu, kemudian menyiapkan bahan dan materi yang akan diajarkan yang berpedoman sesuai dengan ketentuan kurikulum dari TK tersebut. Dengan adanya kurikulum di sekolah guru dan kepala sekolah harus mengembangkan kurikulum dengan sebaik mungkin. Penulis memaparkan tentang pengembangan kurikulum.


B.    Pembahasan

Pengembangan kurikulum adalah suatu proses menentukan prosedur pendidikan yang secara luas dan lengkap yang isinya membuat rancangan, melaksanakan rancangan tersebut, dan menilai hasil dari apa yang sudah dilakukan. Perencanaan kurikulum merupakan hal utama saat sebelum membuat kurikulum. tahap penerapan kurikulum merupakan dimana tahap lanjutan dari setelah membuat perencanaan kurikulum yang operasional tersebut. Evaluasi merupakan akhir dari pelaksanaan kurikulum. Di dalam kurikulum sudah ada tujuan, materi pelajaran, cara mengajar yang baik sesuai dengan prosedur, dan melakukan penilaian.


Dalam mengembangkan suatu kurikulum banyak pihak yang ikut campur tangan aktif diantaranya. Pemimpin yang mengatur pendidikan, ali pendidik orang yang ahli ala kurkulum, ahli dalam bidang berbagai macam pengetahuan guru, orang tua murid, serta masyarakat. Dari pihak yang pertama.


Pemimpin yang mengatur pendidikan diantaranya pengembangan kurikulum, kepala pengurus pendidik dalam kabupaten dan kecamatan. Menetapkan aturan dalam pendidikan dan saat sudah masuk dalam lingkup sekolah maka kepala sekolah dan guru saat menetapkan aturan dalam lingkup pendidikan, kemudian kepala sekolah dan guru menerapkan dan mengembangkan kurikulum tersebut yang harus disesuaikan dengan kebutuhan anak dan sesuai dengan masyarakat, kemudian menjelaskan proses pendidikan kepada orang tua, dan guru harus aktif mengembangkan kurikulum. Kepala sekolah juga harus menjadi yang paling kuat dalam mengembangkan kurikulum di sekolah. Kepemimpinan kepala sekolah sangat berpengaruh trhadap pengembangan kurikulum dan membuat kepala sekolah yang menjadi baik sesuai yang diencanakan.


Dalam pengembangan kurikulum guru juga harus sangat aktif dalam perencanaan dan pelaksanaan kurikulum. Guru bertugas menilai dan mengimplementasikan kurkulum dalam jangkauan yang luas, guru juga harus membuat proses pembelajaran yang menarik dan membuat aktif selama proses pembelaaran berlangsung. Jadi guru juga harus bersikap sabar telaten, kreatif, dan terampil dalam melakukan sesuatu


Peran ahli ilmu pengetahuan dalam pengembangan kurikulum harus mempunyai wawasan pendidikan serta mengetahui perkembangan yang ada di masyarakat, mereka harus membuat materi ajaran yang sesuai dengan usianya sehingga membuat anak faham materi yang disampaikan oleh guru dan membuat anak menarik minatnya untuk belajar dan mengerjakannya.


Peran orang tua dalam pelaksanaan pengembangan kurikulum sangat berperan besar, orang tua harus memerikan informasi ke pada guru saat kegiatan murid berada di lingkungan rumah, dengan adanya interaks tersebut guru dapat mengulasnya jika ada yang kurang baik, dan dengan informasi dari orang tua murid akan memperlancar pelaksaan penyesuaian penerapan kurikulum yang dilaksanakan melalui proses belajar yang dilakukan anak.


Prinsip-prinsip pengembangan kurikulumdibagi menjadi 2 yakn prinsip umum dan prinsip khusus. Prinsip umum diantaranya:

Relevansi yang memiliki pemahaman secara luas diantaranya isi kuikulum yaitu: tujuan, bahan, strategi, organisasi, dan evaluasi. Dan mempunyai tuntutan ilmu pengetahuan yang luas, teknologi, serta tuntutan mengembangkan potensi anak sesuai usianya dan kebutuhan masyarakat.

Fleksibilitas yaitu dengan menyesuaikan kurikulum berdasarkan situasi, tempat, waktu, dan saat mendidik anak usa dini dapat mengembangkan diri anak ke dalam hal-hal yang baik, misalnya anak mudah bergaul, lentur, tidak canggung antar seesama teman, dan sling menghargai sesama temannya. Guru juga harus mudah berbaur dengan anak dan orang anak tersebut.

Kontinuitas yaitu pihak dalam mengembangkan kurikulum harus mempertimbangkan hubungan pengalaman-pengalaman belajar dalam kelas, antar sekolah lain, dan jajaran pendidikan lainnny.
Efesiensi yaitu dengan mengembankan kurikulum harus cerpat cermat, dan menyeluruhsehingga menghasilkan hasil yang baik dalam menggunakan waktu, uang, dn sumber lainnya.
Efektifitas yaitu berusaha menerapkan pengembangan kurikulum tanpa kegiatan yang sia-sia, dan berusaha mengusahakan agar mencapai tujuan.

Prinsip khusus yang berkaitan dengan cara pendidikan menyampaikan pengajaran yang baik kepada anak usia dini, memilih media, alat pelajaran yang digunakan, dan yang terakhir yaitu dengan tahap penilaian. Sedangkan prinsip-prinsip pengembangan kurikulum KTSP:

    Selalu memetingkan perkembangan kesatuhan, dan kepentingan peserta didik, mengembangkan potensi setiap anak, sehingga menjadikan peserta didik beriman dan bertakwa pada Allah bersikap terpuji, sehat, pandai, berani bersosialisasi, kretaif, mandiri, dan bertanggung jawab terhadap perilakunya.
    Selalu memperhatikan keragaman, karakter anak, asal tempat, serta jenjang pendidikan anak tersebut sudah sesuai dengan umurnya atau belum, agama, jenis, dan jenis kelamin.
    Kurikulum berkembang dari dasar ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dengan adanya dasar tersebut peserta didik harus aktif mengikuti dan memanfaatkan kegunaan dasar-dasar tersebut agar perkembangan anak berkembang dengan baik.
    Pengembangan kurikulum untuk anak harus melibatkan dengan kebutuhan kehidupan masyarakat sehingga dapat berkembangnya keterampilan pribadi setiap anak, cara bersosial anak, berpikir secara akademik, dan lain sebagainya.
    Pembelajaran yang disampaikan ke anak harus secara runtut dari awa hingga akhir, dan harus disesuaikan dari pemula sampai tahap akhir (secara menyambung).
    Kurikulum harus dikebangkan sesuai dengan pendidikan karakter anak dengan sebaik mungkin yang dihubungkanpengetahuan, pembudayaan, dengan pendidikan tersebut harus disesuaikan sepanjang hayat dalam pendidikan.
    Kurikulum harus memantau kepentingan anak dan daerah mengetahui kelebihan dan kelemhan daerah itu untuk membangun kehidupan berbangsa, negara dan masyarakat yang bai, dan terdidik dengan baik.


        Tata kelola dalam pengembangan kurikulum yaitu dengan adanya proses, kebijakan, aturan, pengarahan yang baik, mengelola, dan pengawasan kurikulum. Berdasarkan tugas, wewenang, dan tanggung jawab, tata kelola dibagi menjadi tata kelola terpusat dan tata kelola tersebar secara merata.


        Tata kelola terpusat adalah pengelolaan kurikulum yang menuju pada tempat dimana yang di tangani oleh pemerintah pusat melalui pihak yang bertugas menanganinya. tata kelola tersebar secara merata yaitupengellaan kuriklum yang menuju tepat dimana diserahkan kesetiap kepalah sekolah masing-masing setiap tempatnya melalui pemerintah daerah. Pihak sekola boleh mengambil keputasan tersendiri terkait meggunakan kurikulumnya. Misalnya ada Tk yang masing menggunakan KTSP dan ada yang sudah menggunakan K13. Tata kelola ini didasari kekuatan yang sangat kuat. Masyarakat juga harus terlibat langsung dalam memberi dukungan terhadap pengembangan kurikulum dalam daerah tersebut. Sehingga sekolah menjadi kekuatan utama dalam upaya peningkatan kualitas anak dalam setiap bangsa.


        Dalam menyikapi berbagai macam kurikulum yang digunakan setiap sekolah ada yang berbeda yaitu orang tua harus terfokus apa sudah dipenuh atau belum struktur yang dirancang dalam kurikulum tersebut, dan memantau prinsip-prinsip yang dibuat sudah terapkan atau belum dalam setiap masing-masing sekolah.


C.    Penutup

    Kurikulum adalah tahap awal dalam pembentukan pendidikan yang baik, setelah itu para sekolah harus membuat dan mengembangkan kuriulum tersebut. Kurikulum memiliki peranan petng dalam kegiatan yang diterapkan selama disekolah dan lngkungan lainnya. Kurikulum harus mengacu pada ketetapan nasional dan yang dapat mengembangkan perkembagan anak dengna baik dan menyeluruh. Di dalam kurikulum sudah ada tujuan, materi pelajaran, cara mengajar yang baik sesuai dengan prosedur, dan melakukan penilaian.


    Pengembangan kurikulum adalah suatu proses menentukan prosedur pendidikan yang secara luas dan lengkap yang isinya membuat rancangan, melaksanakan rancangan tersebut, dan menilai hasil dari apa yang sudah dilakukan. Dalam mengembangkan suatu kurikulum banyak pihak yang ikut campur tangan aktif diantaranya. Pemimpin yang mengatur pendidikan, ali pendidik orang yang ahli ala kurkulum, ahli dalam bidang berbagai macam pengetahuan guru, orang tua murid, serta masyarakat. Dari pihak yang pertama.


    Pengeambangan kurikulum ada 2 prinsip yaitu prinsip mum dan prinsip khusus. Prinsip umum diantaranya: prinsip relevansi, prinsip fleksibilitas, prinsip kontinuitas, prinsip efesiensi, prinsip efektifitas. Sedangkan prinsip khusus yaitu: cara pendidikan menyampaikan pengajaran yang baik kepada anak usia dini, memilih media, alat pelajaran yang digunakan, dan yang terakhir yaitu dengan tahap penilaian.


    Prinsip-prinsip pengembangan kurikulum KTSP: Selalu memetingkan perkembangan kesatuhan, dan kepentingan peserta didik,  memperhatikan keragaman, karakter anak ,kurikulum berkembang dari dasar ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dengan adanya dasar tersebut peserta didik harus aktif, pengembangan kurikulum untuk anank harus melibatkan dengan kebutuhan kehidupan masyarakat sehingga dapat meningkatkan perkembangan anakke arah yang positif, Pembelajaran yang disampaikan ke anak harus secara runtut dari awa hingga akhir, dan harus disesuaikan dari pemula sampai tahap akhir (secara menyambung), kurikulum harus dikebangkan sesua dengan pendidikan karakter anak dengan sebaik mungkin, kurikulum harus memantau kepentingan anak dan mengenal kelebihn dan kelemahan didaerah tersebut untuk membangun kehidupan berbangsa, negara dan masyarakat yang bai, dan terdidik dengan baik.


    Tata kelola dalam pengembangan kurikulum yaitu dengan adanya proses, kebijakan, aturan, pengarahan yang baik, mengelola, dan pengawasan kurikulum. Berdasarkan tugas, wewenang, dan tanggung jawab, tata kelola dibagi menjadi tata kelola terpusat dan tata kelola tersebar secara merata.