Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Aspek Perekembangan dan Belajar AUD

Pendidikan anak usia dini berada dalam suatu lingkup perkembangan global dan oleh karenanya sangat dipengaruhi oleh banyak aspek, sehingga pada akhirnya perkembangannya juga terpengaruhi oleh beberapa faktor tersebut. Berbagai aspek yang saat ini di diskusikan oleh para ahli antara lain : gender, budaya, sosial ekonomi, dan pola pengasuhan anak. Aspek-aspek tersebut sesungguhnya juga saling terkait dan mempengaruhi satu sama lain, sehingga ketika mendiskusikan satu aspek pasti akan melibatkan aspek lainnya. 


Aspek penting tersebut hendaknya diperhatikan secara seksama, terutama oleh berinteraksi langsung dengan anak, seperti keluarga dan lemba pendidikan. Namun demikian pemerintah juga perlu memperhatikan berbagai aspek tersebut secara detail diuraikan sebagai berikut : 

1) Aspek gender 

Gender  berpengaruh terhadap perkembangan dan pendidikan anak usia dini terutama karena adanya perbedaan peran peran sosial terkait jenis kelamin tertentu perbedaan ini menyebabkan tumbuhnya perbedaan dalam persepsi perhatian dan perlakuan terhadap jenis kelamin tertentu yang mengakibatkan perbedaan dalam perkembangan anak selanjutnyaaspek gender dalam perkembangan dan pendidikan anak usia dini channel berpengaruh terhadap perkembangan dan pendidikan anak usia dini terutama karena adanya perbedaan peran peran sosial terkait jenis kelamin tertentu perbedaan ini menyebabkan tumbuhnya perbedaan dalam persepsi perhatian dan perlakuan terhadap jenis kelamin tertentu yang mengakibatkan perbedaan dalam perkembangan anak selanjutnya.

Pada akhirnya gender berpengaruh terhadap pola pengasuhan nilai anak akses terhadap pendidikan dan kesempatan-kesempatan tertentu yang lebih luas dengan demikian gender perlu mendapatkan perhatian terkait dengan anak usia dini.

2) Aspek Budaya 

Setiap wilayah memiliki budaya yang berbeda-beda,dan budaya tersebut sangat mempengaruhi perkembangan dan pendidikan anak. budaya merupakan perilaku,pola,kepercayaan dan semua hasil lainnya dari satu kelompok orang tertentu yang diteruskan dari generasi ke generasi. budaya mencakup banyak komponen dan dapat dianalisis dalam banyak cara Richard Brislin,1993,dalam santrock,2007, menjelaskan sejumlah karakteristik yaitu :

1. Budaya dibentuk dari konsep ideal nilai dan asumsi tentang kehidupan yang menuntut perilaku orang dengan demikian budaya memberikan pemahaman mengenai arah tingkah laku ideal yang diharapkan dilakukan oleh semua orang yang ada dalam lingkungan hidup budaya tersebut agar terjadi penerimaan dan pemahaman sosial. Individu yang memiliki Perilaku tidak sesuai dengan nilai-nilai budaya yang dianut akan dianggap sebagai individu yang berperilaku menyimpang dan tidak diterima secara sosial.

2. Budaya terdiri dari aspek-aspek lingkungan yang dibuat orang aspek-aspek tersebut menyangkut hal-hal yang bersifat materi,misalnya nilai-nilai,adat istiadat dan sebagainya maupun hal-hal yang bersifat materi misalnya bentuk dan aksesoris pakaian bangunan dan perwujudan perwujudan lainnya.

3. Budaya diteruskan dari generasi ke generasi tanggung jawab atas penerusan tersebut berada di bahu orang tua guru dan pemimpin masyarakat dengan demikian terjadi proses transfer budaya dari generasi ke generasi yang merupakan salah satu upaya untuk melestarikan budaya.

4. Pengaruh budaya terlihat dalam benturan yang terjadi ketika terdapat interaksi budaya misalnya antara orang-orang dari latar belakang budaya yang berbeda dan tinggal dalam satu lokasi benturan-benturan ini pada akhirnya dapat bernilai positif yaitu apabila kemudian terjadi asimilasi ataupun bahwa bernilai negatif yaitu ketika terjadi penolakan yang berkepanjangan di sinilah pentingnya pandangan multi multikulturalisme ditanamkan dan dikuatkan sejak usia dini sehingga dampak negatif dapat diminimalisir.Walaupun ada kompromi nilai-nilai budaya masih bertahan terutama nilai-nilai yang sudah sangat mengakar misalnya tradisi yang berlaku terus turun temurun biasanya nilai-nilai budaya. 

3) Aspek Status Sosial Ekonomi 

Status sosial ekonomi merupakan pengelompokan masyarakat berdasarkan kesamaan karakteristik pekerjaan pendidikan dan ekonomi. Status social ekonomi menunjukkan ketidaksetaraan tertentu secara umum anggota masyarakat memiliki karakteristik sebagai berikut : 

1) Pekerjaan yang sangat bervariasi dan beberapa individu memiliki akses yang lebih besar terhadap pekerjaan dan status lebih tinggi.

2) Tingkat pendidikan yang berbeda karena ada beberapa individu memiliki akses yang lebih besar terhadap pendidikan. 

3) Sumber daya ekonomi yang berbeda akses terhadao sumber daya ekonomi sangat dipengaruhu oleh akses terhadap pendidikan pekerjaan.

4) Tingkat kekuasaan yang berbeda dalam mempengaruhiu status institusi masyarakat dan bahkan pengambilan kebijakan.

Anak-anak berada pada lingkungan yang memiliki karakteristik sosial ekonomi yang berbeda-beda variasi tersebut mempengaruhi perkembangan anak secara umum terutama dalam penyesuaian sosial perbedaan status sosial ekonomi juga tampak dalam kehidupan keluarga dan pada keluarga dengan status sosial ekonomi rendah lebih cenderung menginginkan anak memenuhi ekspektasi masyarakat memiliki gaya pengasuhan  otoritarian menggunakan lebih banyak hukuman fisik dalam mendidik anak lebih banyak memberikan perintah serta kurang berdialog dengan anak sebaliknya orangtua dengan status sosial ekonomi lebih tinggi cenderung lebih peduli terhadap perkembangan inisiatif anak menciptakan suasana rumah yang penuh kesetaraan lebih sedikit menggunakan hukuman fisik lebih tidak entah anak dan lebih terbuka serta lebih sering mengajak anak berdialog.

4) Aspek Pola Pengasuh 

Pola pengasuhan sangat dipengaruhi persepsi orang tua tentang anak termasuk nilai anak. Disamping itu kebutuhan dan harapan orang tua terhadap seorang anak juga turut mempengaruhi yang pada pada akhirnya berpengaruh terhadap perkembangan pendidikan anak usia dini.