Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Dampak Game Online Terhadap anak

Kalian pasti pernah mendengarkan PUBG, Free Fire, Mobile Legends. Game online sekarang yang sedang di segani oleh kalangan pemuda bahkan orang tua juga ada yang bermain. Banyak sekali orang-orang yang sukses dikarenakan hanya dengan games, dengan cara melalui streaming youtube dan jual akun game bahkan diamond. Dibalik semuanya terdapat dampak negativ tersendiri berupa candu dan lupa waktu bahkan bisa menjadi pribadi yang tertutup dan prestasi menurun diakibatkan melalaikan waktu belajar “Ketergantungan semacam itu dapat memicu perilaku negatif seperti mencuri uang untuk membeli game baru, bolos sekolah, malas mengerjakan pekerjaan rumah (PR), atau rasa tak tenang saat tidak dapat bermain games dari sisi psikispun mereka selalu memikirkan apa yang sedang di mainkan dan konsentrasi terhadap belajarpun sulit, interaksi dengan masyarakatpun kurang, kesehatanpun juga melemah apabila Terkena paparan cahaya radiasi komputer dapat merusak saraf mata dan otak Kesehatan jantung menurun akibat bergadang 24 jam bermain game online. 

Tetapi semua itu bisa diatasi dengan mengatur waktu bermain dan mendapatkan pengawasan dari orang tua kesadaran individu untuk menjaga waktu dan bagi guru juga di harapkan bisa memberikan peringatan keepads anak-anak didiknya untuk tidak bermain games dengan secara terus menerus.

Bukan hanya dari sisi negatif saja, tetapi terdapat sisi poitifnya berupa meningkatkan kerja otak dengan berkonsentrasi tinggi sehingga mereka berfikir untuk menyelesaikan beberapa misi, semakin sulit games maka semakin tinggi konsentrasinya, selain itu sisi kognitifnya ialah memecahkan masalah dengan keputusan, melatih cara kerja tim meningkatkan kesigapan anak karena membutuhkan skill yang baik, menghilangkan stres dengan cara melampiaskan semuanya dalam games.

Pernahkah kalian mendengar bahwa games juga mempengaruhi negara.?, memang justru Negara mendapatkan bagian dari ini dengan cara mengadakan tounament dan bisa tanding dengan negara sebelah, seperti ASEAN GAMES, SEA GAMES yang mengangkat games FIFA, DOTA 2, AOV disinilah Indonesia mempunyai pemasukan yang lumayan. Apalagi berdirinya atau dirilisnya MOBILE LEGEND pada saat itu di Indonesia yang menyebabkan saham tersebut lebih besar, dan games sangat di pentingkan bagi negara juga karena mendapatkan dana dari e-sport.

Di New Zealand pernah terdapat kejadian yang memprihatikan yakni penembakan di masjid yang menewaskan banyak korban yang meninggal dunia, disini salah satu dari games online yang menjadi sasaran yakni PUBG dengan alasan penembakan itu di video dan mode 3D dan MUI telah melaporkan kepada kepolisian untuk menghapus games tersebut yang ditakutkan memnbawa dampak negatif terhadap pertahanan indonesia.

Menurut Mechael Setiawan, Manajer Tim PUBG Evos kepada IDN Times, tim e-sportsnya tak mungkin melakoni PUBG jika game tersebut membawa dampak negatif bagi masyarakat Indonesia. Sebaliknya, bagi dia PUBG telah membawa banyak pengaruh positif bagi masyarakat.

“PUBG punya banyak sisi positif, seperti kerja sama tim dengan menciptakan strategi, pertemanan, membangun sikap, hingga bisa menjadi mata pencaharian bagi seseorang,” ujar Mechael, di Eldorado, Kabupaten Bandung, Sabtu (16/3).

Menanggapi hal tersebut, EVOS sendiri juga agak kebingungan untuk membahas wacana tersebut. Mereka tetap pada prinsipnya bahwa game PUBG membawa banyak hal positif bagi generasi muda Indonesia saat ini.

“(Rencana MUI) enggak ngaruh sama sekali. Kejadian kemarin enggak related. Related cuma senjatanya saja,” kata Mechael.

Dari pernyataan tadi kita bisa mengambil manfaat positif dari games saja, janganlah melupakan waktu belajar walau untuk games bleajar tetap jadi prioritas. (Adli Shiddiqi)